SAMBERNYAWA.COM – Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, mengakui bahwa timnya masih belum bisa mengatasi masalah klasik saat menghadapi Persikabo 1973 pada pertandingan pekan ke-32 kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Milomir Seslija mengakui, Persis Solo sebetulnya bisa menghasilkan lebih banyak gol andai saja penyelesaian akhirnya bisa lebih baik dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (22/4/2024) itu.
Baca Juga: 3 Modal Berharga Persis Solo untuk Rontokkan Persikabo
“Sebetulnya tidak mudah bermain di cuaca yang sangat panas. Namun, kami bisa mengontrol pertandingan dan mendominasi penguasaan bola. Kami bisa mencetak dua gol indah,” kata Milomir Seslija, Senin (22/4/2024).
“Padahal kami bisa mencetak lebih banyak gol. Tapi, kami malah harus kebobolan karena kehilangan fokus. Sebelumnya tim lawan tidak bisa membuat peluang untuk mencetak gol,” lanjutnya.
Problem yang dihadapi Persis pada laga ini sebetulnya sudah terlihat pada pekan sebelumnya menghadapi Persija Jakarta. Saat itu, Laskar Sambernyawa punya banyak peluang, tetapi tak bisa dimaksimalkan menjadi gol.
Absenya Sananta dan Sidibe
Hal ini tak terlepas dari absennya dua mesin gol andalan Persis, Ramadhan Sananta yang harus memperkuat Timnas Indonesia U-23, serta Moussa Sidibe yang saat ini tengah menemani istrinya melahirkan.
“Kami mencetak banyak sekali peluang. Pada babak kedua, kami punya lima hingga enam peluang untuk mencetak gol. Sayangnya, kami tidak bisa mencetak gol. Namun ya inilah sepak bola,” ujarnya.
Baca Juga: Persis Krisis Lini Serang, Milo Ungkap Potensi Menduetkan Amunisi Muda
“Kami harus belajar dari pengalaman ini. Sebab, semua peluang yang dihasilkan lahir dari proses yang bagus. Sayangnya, finishing-nya tidak bagus. Itulah sebabnya, kami kalah dari Persija pada laga sebelumnya,” imbuhnya.
Yang jelas, pelatih berusia 59 tahun itu tetap merasa senang karena timnya bisa menjaga tren positif saat bermain di kandang. Dengan hasil ini, Alexis Messidoro dkk sukses memenangkan enam laga beruntun di Stadion Manahan.
“Namun, ya inilah sepak bola. Ini bagian dari proses mengembangkan potensi para pemain. Saya juga harus mengucapkan selamat kepada para pemain karena memenangkan laga ini,” katanya.
Terlepas dari semua problem ini, pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu ingin mengapresiasi kehadiran suporter. Milo menyadari, ada banyak tantangan untuk bisa datang ke stadion apabila laga digelar pada hari kerja.
“Terima kasih banyak untuk suporter yang datang pada pertandingan ini. Saya tahu tidak mudah untuk bisa datang hari ini, karena ini adalah hari kerja dan cuacanya sangat panas. Sekali lagi, terima kasih banyak,” katanya.
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News