Sukses Tampil Ganas, Zanadin Fariz Tak Ingin Cepat Puas

Sukses Tampil Ganas, Zanadin Fariz Tak Ingin Cepat Puas
Aksi Zanadin Fariz saat melawan Persikabo 1973. (c) Sambernyawa.com/Okta Riska

SAMBERNYAWA.COM – Kesempatan yang didapatkan gelandang Persis Solo, Zanadin Fariz, untuk bermain sebagai starter pada laga melawa Persikabo 1973 sukses dibayar lunas dengan performa yang ciamik di atas lapangan.

Zanadin Fariz, yang akhirnya bermain pertama kali sejak menit awal pada musim ini, berhasil menyumbangkan satu gol dan satu assist untuk membawa Persis Solo menang 2-1 atas Persikabo 1973 di Stadion Manahan, Solo, Senin (22/4/2024).

Baca Juga: Persis Krisis Lini Serang, Milo Ungkap Potensi Menduetkan Amunisi Muda

Aksinya yang pertama terlahir pada menit ke-18. Dalam sebuah skema serangan balik cepat, pemain yang akrab disapa Ucil ini sukses menyodorkan umpan matang yang dikonversi menjadi gol oleh David Gonzalez.

Dua menit berselang, tepatnya menginjak menit ke-20, Ucil sukses menyambar umpan silang Althaf Indie di dalam kotak penalti. Kontribusi satu gol dan satu assist ini menandai kembalinya Ucil setelah mengalami cedera yang panjang.

Pemain berusia 19 tahun itu merasa sangat gembira dengan catatannya ini. Mantan pemain andalan Timnas Indonesia U-20 itu tak ingin cepat puas setelah mampu mengukir penampilan yang impresif.

“Yang pasti, saya bersyukur. Saya ingin berterima kasih kepada pelatih dan semua staf karena telah memberikan kesempatan buat saya,” kata Zanadin Fariz dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan, Senin (22/4/2024).

Baca Juga: Milomir Seslija Ungkap Masalah Klasik Persis saat Kalahkan Persikabo

“Alhamdulillah saya bisa mencetak satu gol dan satu assist. Saya akan selalu berusaha untuk tampil lebih baik lagi ke depannya,” imbuh pemain asal Bekasi tersebut.

Cedera Anterior Cruciate Ligament

Gelandang kelahiran 31 Mei 2004 itu mengakui, butuh perjuangan ekstra keras untuk bisa kembali menemukan performa terbaiknya setelah mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang membutuhkan proses penyembuhan panjang.

Menurut Ucil, kunci utama untuk melewati ujian ini ialah kerja keras dan semangat. Dua hal itulah yang bisa mendorongnya melewati masa-masa paling sulit selama proses pemulihan cedera.

“Yang pasti tidak mudah untuk melewati itu semua. Membutuhkan kerja keras dan harus berlatih dengan semangat. Alhamdulillah, pelatih bisa memberikan kesempatan dan saya bisa menyumbang satu gol dan satu assist,” katanya.

Sebelum pertandingan ini, Ucil hanya mendapat dua kesempatan bermain saja. Dari ketiga laga itu, dia selalu turun sebagai pengganti dengan menit bermain yang singkat. Ini jadi kali pertama Ucil bermain lebih dari satu babak sepanjang musim ini.

Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News

Leave a comment

Sign Up Now

Become a member of our online community and get tickets to upcoming matches or sports events faster!