SAMBERNYAWA.COM – Sejarah baru tercipta di Stadion Manahan, Solo. Markas sekaligus stadion kebanggaan Wong Solo ini menjadi venue pertama yang digunakan untuk uji coba video assistant referee (VAR).
Agenda uji coba penerapan VAR ini dilakukan pada partai final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2023/2024 yang mempertemukan antara Persita Tangerang U-20 melawan Persis Solo U-20 pada Kamis (7/3/2024).
Baca Juga: Milo Ingin Duel Lawan PSM Jadi Momentum Persis Kembali ke Jalur Kemenangan
Hasilnya, skuad Laskar Sambernyawa Muda sukses menang setelah menekuk Persita U-20 dengan skor 3-1. Hasil ini sekaligus membawa anak asuh Alief Syafrizal meraih gelar juara EPA Liga 1 U-20 2023/2024.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asep Saputra, menjelaskan pertandingan ini menjadi ajang uji coba VAR sebelum benar-benar resmi digunakan pada fase championship series BRI Liga 1 2023/2024.
“Targetnya saat itu memang pada Juni 2023 hingga Februari 2024, tetapi pada perjalanannya, dengan berbagai dinamika yang terjadi, harus ada sesuatu yang dipersiapkan lebih baik,” ujar Asep dalam sesi konferensi pers, Kamis (7/3/2024).
Baca Juga: Kemenangan Persis Atas PSM Terasa Manis bagi Milomir Seslija
“Hal ini utamanya berkaitan dengan SDM. Oleh karena itu, kami harus menunda pelaksanaan penggunaan VAR-nya pada fase championship series BRI Liga 1 pada bulan Mei mendatang,” lanjutnya.
Masih Dipantau FIFA
Menurut Asep, proses penerapan VAR membutuhkan beberapa tahap agar bisa benar-benar diterapkan di kompetisi resmi. Jadi, ajang EPA Liga 1 U-20 ini menjadi momen uji coba yang tepat.
“Kami memang tidak akan menerapkan uji coba VAR ini di Liga 1 maupun Liga 2, karena keduanya adalah liga profesional. Sebelum diterapkan, tentu harus ada approval terlebih dahulu,” ujarnya.
“Karena final EPA Liga 1 U-20 ini sifatnya masih youth atau pembinaan, ini menjadi momentum yang pas. Kami masih akan menggelar beberapa friendly match lagi untuk trial VAR ini,” tambahnya.
Selain itu, Asep juga menyebut bahwa pihaknya masih mendapatkan pantauan dari FIFA hingga akhirnya bisa menerapkan VAR di kompetisi resmi. Harapannya, proses trial ini berjalan lancar dan menghasilkan pembelajaran positif.
“Untuk kompetisi youth dengan intensitas pertandingan tinggi, tentu hari ini menjadi krusial untuk melihat sejauh mana persiapan kami menerapkan VAR,” ujar Asep.
“Ini juga masih dalam fase asesmen dari FIFA, sehingga memang kondisinya kami akan melihat apakah terjadi error juga. Itu yang akan kami lihat seperti apa. Mudah-mudahan semuanya jadi bagian dari persiapan kita menggunakan VAR di musim ini,” tambahnya.(**)
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News