Suporter Persis Kritik Keras Pemberlakuan Larangan Suporter Tamu di Super League 2025/2026

Suporter Persis Kritik Keras Pemberlakuan Larangan Suporter Tamu di Super League 2025/2026
Suporter Persis Solo hadir di Stadion Batakan, Balikpapan, untuk memberikan dukungan langsung pada laga kontra PSM Makassar, Sabtu (10/08/2024). (c) Sambernyawacom

SAMBERNYAWA.COM – Larangan kehadiran suporter tamu yang masih diberlakukan operator kompetisi, I.League, pada ajang BRI Super League 2025/2026 mendapatkan tanggapan dan respons yang kritis dari suporter Persis Solo.

Kepastian soal larangan suporter away ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama I.League, Ferry Paulus. Menurut dia, operator kompetisi akan berjuang agar aturan kehadiran suporter tamu pada Super League 2025/2026 ini bisa segera dicabut.

Baca Juga: Persis Solo Gelar Seleksi Akademi Usia Muda Jelang Musim 2025/2026

“Masih belum diizinkan, masih seperti yang lalu, tetapi kami akan terus berupaya supaya mendapatkan ruang dan izin dari sana. Bisa mungkin tiga hingga empat bulan yang akan datang. Mudah-mudahan,” kata Ferry Paulus.

“Sebetulnya, sebelum penutupan musim kemarin, liga sudah memberikan lampu hijau. Makanya kami sangat senang. Kemudian, kami juga sudah melaporkan bahwa kami telah berkomunikasi dengan pihak kepolisian. Dan kepolisian pada intinya menunggu keputusan dari FIFA dan semua responsnya positif,” lanjut dia.

Respons Suporter Persis

Berlakunya larangan kehadiran suporter tamu yang masih berlaku ini mendapatkan respons keras dari perwakilan Ultras 1923, Beto. Dengan demikian, ini menjadi musim keempat pemberlakuan larangan tersebut.

Padahal, kata Beto, pihak berwenang sudah sempat mengisyaratkan apabila larangan ini akan dihapuskan pada musim 2025/2026. Sayangnya, janji ini tak kunjung terealisasi meskipun berbagai fenomena perdamaian telah menyebar dalam mendamaikan konflik.

“Larangan away pada Super League 2025/2026 adalah pengingkaran untuk ke sekian kali dari PSSI maupun PT. LI kepada suporter seluruh Indonesia. Pada kompetisi 2024/2025 sempat dikatakan bahwa akan jadi akhir larangan away di Liga Indonesia,” kata Beto.

“Pada awal musim 2025/2026 ternyata tidak terealisasi. Di pertengahan putaran pertama, ada angin segar yang akan memberi kelonggaran pada suporter yang tidak memiliki catatan pertikaian atau kerusuhan dan lagi-lagi tidak terealisasi.“

Selanjutnya Minim Bukti Konkret ►

Leave a comment