Peter de Roo Ingatkan Anak Asuhnya Untuk Antisipasi Serangan Malut United
Juru taktik asal Belanda itu mengingatkan anak asuhnya mengenai cara Laskar Kie Raha memanfaatkan kelengahan lawan. Saat bertahan, Yakob Sayuri dkk memang tidak agresif dalam melakukan tekanan.
Namun, cara ini justru menjadi upaya anak asuh Hendri Susilo dalam memancing lawan. Setelah lawan kehilangan bola, Malut United akan langsung melepaskan serangan balik yang kerap kali merepotkan pertahanan lawan.
“Mereka mencoba membuat lawan merasa nyaman, tidak memaksa lawan kehilangan bola, tapi menunggu sampai lawan kehilangan bola dan kemudian mereka menyerang balik,” kata pelatih berusia 59 tahun itu.
“Jadi, kita harus baik dalam hal fokus dan pengambilan keputusan saat menguasai bola. Semakin sedikit kami kehilangan bola, semakin banyak yang bisa Anda dapatkan dari serangan balik,” tambah dia.
Untuk bisa menghentikan potensi ancaman yang bakal dihadirkan lawan, Peter menegaskan pentingnya tiga kunci utama. Dari penjelasannya itu, cara Persis mencegat serangan balik bakal sangat krusial dan menentukan.
“Dan kita harus memastikan pertahanan kita terorganisir dan segera bereaksi saat kehilangan bola. Tekan penyerang pertama yang melewati. Tiga hal ini sangat penting,” ujar eks Direktur Teknik FAM tersebut.
“Karena kita adalah tim yang suka mengontrol posisi di lapangan melawan lawan, dan ruang yang kita tinggalkan adalah yang akan mereka coba manfaatkan. Jadi, kita tidak akan melakukan penyesuaian. Kita hanya perlu memastikan bahwa kita menghentikan serangan balik. Itu saja,” lanjut dia.
Pemain Persis Solo Tahu Kelemahan Lawan
Sementara itu, bek Persis, Xandro Schenk, juga telah mengantongi kekuatan sekaligus kelemahan lawan. Bek asal Belanda ini juga menegaskan kesiapan rekan-rekannya untuk meraih poin penuh di kandang.
Baca Juga: Cleylton Tegaskan Persis Harus Tampil Solid Saat Jamu Malut United
“Tentu saja kami juga menganalisis lawan. Dan ya, kami tahu kekuatan dan kelemahan mereka, tentu saja. Ya, ini. Saya pikir satu-satunya yang bisa saya tambahkan adalah menonton video mereka, dan kami berlatih mengasah taktik kami. Dan itulah mengapa kami siap,” kata Schenk.
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News


