Target Peter de Roo Tidak Tercapai
Menurut Peter, satu poin yang seharusnya didapatkan Laskar Sambernyawa diharapkan bisa mendongkrak kepercayaan diri pemain. Sayangnya, target ini tak bisa dicapai oleh Cleylton Santos dan kawan-kawan.
“Selain itu, ada terlalu banyak turnover karena kami sering kali panik ketika menguasai bola. Kami berharap bisa mendapatkan satu poin yang bisa membantu kepercayaan diri para pemain. Sayangnya itu tidak terjadi,” ujar dia.
Sementara itu, bek Persis Solo, Eky Taufik, menyinggung soal kepemimpinan wasit yang tidak optimal. Sebab, menurut Eky, teknologi video assistant referee pada laga ini juga tidak bekerja dengan baik.
Dari penjelasan wasit, VAR tidak berfungsi secara semestinya. Sehingga, para pemain tidak bisa meminta wasit untuk meninjau ulang tayangan VAR dan semua keputusan wasit utama jadi satu-satunya rujukan.
Baca Juga: Peter de Roo Percaya Diri Persis Solo Lumpuhkan Borneo FC
“Selamat Borneo FC bisa mendapatkan tiga poin pada laga ini. Tetapi, pertandingan malam ini sedikit dirusak dengan keputusan-keputusan wasit. Pada paruh kedua tadi, wasit juga bilang VAR tidak berfungsi dengan efektif,” katanya.
“Jadi, semua keputusan berada di tengah wasit utama. Kami tidak bisa protes untuk melakukan cek VAR karena semua keputusan tergantung wasit di tengah. Jadi, kami tidak bisa protes apa-apa,” lanjut Eky Taufik.(**)
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News