SAMBERNYAWA.COM – Manajemen Persis Solo sampai saat ini masih belum menemukan sosok manajer selepas hengkangnya Chairul Basalamah pada awal musim BRI Liga 1 2024/2025. Manajemen masih menghitung soal peluang mencari sosok yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut.
Direktur Bisnis Persis Solo, Arizal Perdana Putra, menjelaskan bahwa tugas pokok dan fungsi manajer sebetulnya masih berjalan semestinya meskipun Laskar Sambernyawa tak memiliki sosok manajer definitif.
Baca Juga: Musim Ketiga Persis Solo di Liga 1, Dapat Suntikan Sponsor Baru
Hal ini akan terus berjalan sampai Persis menemukan sosok yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut. Arizal juga angkat bicara soal kemungkinan kembalinya Chairul Basalamah yang sempat mengundurkan diri.
“Posisi manajer sampai saat ini memang masih kosong. Ketika memang belum ada orangnya, bukan berarti bahwa fungsi-fungsi manajer tidak dilakukan. Fungsi ini arus tetap dilakukan semaksimal mungkin,” kata Arizal.
“Itu dilakukan sampai kami menemukan siapa manajernya, perlu atau tidak manajernya, atau perlu atau tidak Chairul Basalamah yang kembali menjabat. Kami masih belum tahu,” lanjutnya.
Arizal juga belum bisa menjanjikan soal kemungkinan kembalinya Chairul Basalamah. Sebab, kata dia, manajemen harus mempertimbangkan berbagai kondisi, termasuk soal status terkini Abud.
“Intinya, segala faktor yang ada di tim ini pasti dievaluasi. Apakah itu posisi pemain, pelatih, ofisial, manajer, manajemen, bahkan tim-tim supporting yang lain. Semuanya terus dilakukan evaluasi,” ujarnya.
“Saya tidak bisa menjanjikan apakah pasti kembali, mungkin kembali, atau tidak kembali atau apa. Itu semua kembali lagi situasinya seperti apa. Situasi internal kami seperti apa, situasinya Mas Abud saya juga tidak tahu,” imbuhnya.
Catatan Buruk Persis
Menurut Arizal, fungsi dan tugas manajer saat ini telah didelegasikan kepada beberapa pihak, baik secara tim maupun personal. Dia menyebut, belakangan ini memang muncul asumsi bahwa catatan buruk Persis tak bisa dilepaskan dari ketiadaan manajer.
Baca Juga: Milomir Seslija: Sudah Tak Ada Lagi Messidoro
“Posisi jobdesk manajer itu saat ini dibagi ke beberapa tim dan beberapa person yang ada di tim ini. Apakah itu hasilnya sudah maksimal? Ya harus kami lihat lagi. Mungkin ada asumsinya jika tidak ada manajer dan dianggap itu membuat kami kalah,” tuturnya.
Saat ini, manajemen tengah berhitung soal pentingnya mendatangkan manajer definitif. Namun, ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan, termasuk memetakan kandidat yang kriterianya tepat dan sesuai kebutuhan.
“Kami masih melihat formulanya seperti apa. Yang pertama apakah dibutuhkan manajer atau tidak. Kalau memang dibutuhkan, itu siapa calonnya, dan bagaimana kriterianya. Itu kembali lagi dengan kebutuhan tim seperti apa,” ucapnya.
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News