SAMBERNYAWA.COM – Persis Solo tampaknya harus menanggung sejumlah kerugian imbas keputusan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menunda kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Langkah ini diambil oleh PSSI dan PT LIB karena merespons munculnya penolakan klub-klub yang keberatan melepas pemainnya memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada Piala Asia U-23 2024.
Baca Juga: Persis Sukses Gebuk RANS, Milomir Seslija: Suporter Adalah Pemenangnya
Jika mengacu jadwal semula, Persis Solo bakal melakoni laga tandang pekan ke-31 ke markas Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis (4/4/2024).
Akibat dari penundaan kompetisi yang terhitung mendadak ini, Laskar Sambernyawa harus menanggung sejumlah kerugian dari berbagai aspek. Selain dari faktor finansial, ada aspek teknis yang merasakan dampaknya.
1. Kerugian Finansial
Persis Solo sejatinya sudah mempersiapkan jadwal keberangkatan untuk menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-31. Tiket pesawat pulang-pergi serta pemesanan hotel sudah dilakukan pihak manajemen.
Akibatnya, biaya operasional yang telah dikeluarkan untuk laga melawan Persija Jakarta dipastikan hangus. Sejauh ini, belum ada jawaban dari PT LIB soal solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Itu juga belum termasuk mempertimbangkan kontrak pemain dan pelatih. Ada beberapa kerja sama yang berakhir pada akhir April 2024. Dengan mundurnya kompetisi, hal ini tentu akan berhubungan dengan kontrak tersebut.
2. Performa Sedang Baik
Penundaan kompetisi ini juga merugikan dari aspek teknis. Pasalnya, anak asuh Milomir Seslija sedang dalam performa yang meningkat drastis saat menghadapi beberapa laga terakhir BRI Liga 1 2023/2024.
Mereka sukses menyapu bersih empat pertandingan dengan kemenangan, tepatnya saat berjumpa PSM Makassar (1-0), Barito Putera (2-1), PSIS Semarang (2-0), dan RANS Nusantara FC (2-0).
Catatan ini memang menjadi modal berharga untuk menghadapi Persija pada pekan ke-31. Sayangnya, peningkatan performa Laskar Sambernyawa harus terhambat dengan mandeknya kompetisi.
Baca Juga: Penundaan Liga 1 Jadi Jalan Tengah Kepentingan Timnas Indonesia U-23 dan Klub
3. Periodisasi Latihan
Jajaran pelatih yang dinakhodai Milomir Seslija tentu harus mencari jalan keluar untuk merancang ulang program latihan yang sebelumnya sudah disusun untuk menghadapi laga pekan ke-31.
Bagaimanapun juga, Persis harus mengubah periodisasi latihan karena duel melawan Persija harus ditunda. Ini tak terlepas dari panjangnya jeda menuju laga pekan ke-32 yang melewati masa libur lebaran.
Oleh karena itu, Milomir Seslija mesti mencari jalan keluar untuk menyusun ulang program-program yang berantakan akibat keputusan mendadak yang diambil oleh PSSI dan PT LIB tersebut.
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News