PERSIS Solo Genap Berusia 100 Tahun Hari Ini

PERSIS Solo genap berusia 100 tahun hari ini, tepatnya pada 30 Maret 2023. Tentu akan menjadi sebuah pertanyaan, karena banyak orang mengetahui kalau PERSIS merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 November.

Wartawan asal Solo, sekaligus penulis buku “Bangkitlah Sang Legenda, Kiprah PERSIS Solo di Dunia Sepak Bola” Nikko Auglandy Urdian berpendapat lain. Bersumber dari arsip yang dia peroleh, ada artikel di sebuah koran lawas yang memberitakan bahwa PERSIS berdiri pada akhir Maret 1923.

“Arsip tertua yang saya temukan tak mencatat PERSIS berdiri pada 8 November 1923, yang benar akhir Maret 1923,” terangnya.

Baca Juga : Kabar Gembira Tentang Ryo Matsumura

Dia meyakini akhir Maret 1923 adalah tanggal berdirinya PERSIS Solo, yang kala itu masih bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond atau VVB.

“Pegangan saya jelas, yakni koran lawas sejaman yang benar-benar saya baca perlembar halamannya secara langsung. Dan itu saya temukan ada di koran Darmo Kondo terbitan tanggal 31 Maret 1923. Koran ini tersimpan di Perpustakaan Nasional di Jakarta. Saya baca langsung koran ini disana, 2017 silam,” paparnya.

Dalam koran yang dia baca, ada artikel yang menuliskan secara jelas bahwa VVB baru saja didirikan oleh empat klub lokal di Solo, yakni Legion, Romeo, Mars, dan De Leeuw.

Tulisan di koran Darmo Kondo edisi 31 Maret 1923 itu sendiri berbunyi:
“Nyatalah Maju. Dari usaha perhimpunan Jawa voetbal Romeo, Legion, De Leeuw, Mars telah saja memberdirikan bond. Dan bond itu diberikan nama Vorstenlandsche Voetbal Bond Soerakarta, dan statusnya akan dipohonkan hak recht persoon kepada pemerintah. Majukah kepada sport.”

PERSIS Solo Genap Berusia 100 Tahun
Koran Darmo Kondo terbitan 31 Maret 1923 menuliskan berdirinya VVB

Legion dulunya beranggotakan pasukan dari Pura Mangkunegaran, Romeo dekat kaitannya dengan Kasunanan Surakarta, Mars beranggotakan ambtenaar atau pegawai negeri pada zaman Hindia Belanda, sedangkan klub De Leeuw pemainnya adalah pegawai pabrik batik Laweyan.

Darmo Kondo ini Koran Milik Pribumi

Jika merujuk tulisan di koran Darmo Kondo tersebut, bisa dipastikan VVB sudah terbentuk beberapa saat sebelum koran ini menerbitkan tulisan tersebut. Bisa saja sehari sebelumnya, atau beberapa hari sebelumnya.

“Kenapa saya mempercayai catatan di koran ini? Jelas karena koran Darmo Kondo ini koran milik pribumi, dan ditulis oleh wartawan dari organisasi Budi Utomo cabang Solo. Peran Budi Utomo dengan VVB atau PERSIS sangatlah besar. Kompetisi internal pertama PERSIS tahun 1924, setahun setelah VVB berdiri disponsori oleh Budi Utomo. Bahkan dengan memperebutkan Piala Budi Utomo. Jadi peran dan sinergi anggota VVB dengan organisasi Budi Utomo cukup kuat. PERSIS didirikan oleh kaum pribumi sebagai media perlawanan dari lapangan hijau, sedangkan kalau Darmo Kondo menjadi ruang perlawanan kaum pribumi melalui tulisan di media massa koran,” jelasnya.

Dia juga memaparkan setelah didirikan akhir Maret 1923, tepatnya sebelum November 1923, VVB atau PERSIS ternyata sudah menjalani beberapa pertandingan.

“Seperti yang tercatat di koran De Nieuwe Vorstenlanden, terbitan 26 Juli 1923. Disitu dituliskan VVB mengadakan sebuah laga amal di Alun-Alun Selatan Kraton Kasunanan Surakarta. Mengundang klub asal Jogja, Klaten, Semarang, dan Madiun. Hasil keuntungan dari pertandingan ini diberikan kepada veteran (prajurit),” paparnya.

Ulang Tahun PERSIS Versi Tanggal 8 November

Lalu bagaimana dengan ulang tahun PERSIS versi tanggal 8 November? Catatan yang ditemukan pada 2014 oleh seorang anggota suporter Solo tersebut masih dia ragukan.

“Saya belum menemukan secara langsung koran tersebut. Yang saya temukan malah sebuah koran full satu halaman, yang 99 persen isi komposisi bahasanya sama seperti isi potongan koran berita bahwa VVB lahir pada 8 November tersebut. Sayangnya saya sama sekali tak menemukan kata ‘V.V.B werd opgericht op 8 November 1923’ di dalamnya. Ini jelas jadi pertanyaan besar buat saya,” ujarnya.

Surat kabar yang dia maksud yang ditemukannya adalah Soerabaiasch Handelsblad terbitan 21 Februari 1935. Koran ini berbahasa Belanda, yang terbit di Indonesia sebelum merdeka. Koran ini bisa ditemukan di laman berbahasa Belanda, Delpher.nl dan bisa dicek melalui peramban.

Klik disini : Vorstenlandschen Voetbal Bond

“Aneh buat saya, karena di koran yang katanya jadi rujukan ultah PERSIS adalah 8 November 1923 itu, ternyata kalimatnya berbeda. Dimana koran yang saya temukan tak ada kalimat ‘Vorstenlandschen Voetbal Bond.(V.V.B werd opgericht op 8 November 1923)’, atau VVB didirikan pada 8 November 1923,” ujarnya.

Koran berbahasa Belanda temuan anggota Pasoepati 2013 silam, yang ada tulisan VVB didirikan 8 November 1923

“Setelah saya telusuri dari edisi koran-koran lainnya terbitan Soerabaiasch Handelsblad tahun 1935, akhirnya diketahui bahwa saat itu ada klub bernama Vorstenlanden ikut turnamen buatan NIVB (PSSI-nya Hindia Belanda), yang digelar di dua kota, yakni Surabaya dan Malang. Klub Vorstenlanden adalah gabungan dari klub milik NIVB dari Jogja (VBDO) dan Solo (VBS). Jelas bukan klub PERSIS atau PSIM, karena dua klub ini anggota PSSI, bukan NIVB,” bebernya.

Koran Soerabaiasch Handelsblad terbitan 21 Februari 1935, yang tak tertulis VVB didirikan pada 8 November 1923
Kembali ke Keyakinan Masing Masing

Apa yang muncul ini jelas menarik, namun mengundang teka-teki. Nikko mengakui hanya memberi gambaran dari apa yang ditemukannya sebagai pengumpul arsip, yang intens meneliti soal sejarah PERSIS Solo.

“Yang pasti apapun itu, mau PERSIS lahir Maret 1923 atau 8 November 1923, tentu sesuai dengan keyakinan masing-masing. Toh itu tak akan melunturkan kecintaan kita pada tim ini. Yang pasti setiap catatan sejarah yang ditemukan harus bisa diungkapkan dan dituliskan kembali faktanya. Diterima atau tidak, itu hak semua orang. Selamat ulang tahun ke-100 PERSIS Solo. SAKJOSE,” pungkasnya.

(Isnu Haryanto)

Leave a comment

Sign Up Now

Become a member of our online community and get tickets to upcoming matches or sports events faster!