SAMBERNYAWA.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa BRI Liga 1 2024/2025 bakal mulai bergulir pada Jumat (9/8/2024). Ada sejumlah target yang ingin diupayakan federasi pada penyelenggaraan kompetisi kasta tertinggi ini.
Menurut jadwal, BRI Liga 1 2024/2025 yang diikuti sebanyak 18 peserta itu bakal bergulir akhir pekan ini. Persaingan kasta tertinggi bakal melibatkan tiga tim promosi dari musim lalu, yakni, Malut United, Semen Padang, dan PSBS Biak.
Baca Juga: ‘The Next Journey Begins’ Representasi Spirit Persis Solo di Usia Satu Abad
Pada musim baru ini, laga pembuka bakal menyajikan duel antara jawara musim lalu, Persib Bandung, melawan juara Liga 2, PSBS Biak, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (9/8/2024) malam WIB.
Erick Thohir pun memasang target yang tinggi bagi operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk meningkatkan level BRI Liga 1, sehingga bisa menapaki peringkat yang lebih tinggi di kawasan ASEAN maupun Asia.
“Target utamanya menaikkan mutu Liga kita agar levelnya naik di Asia dan ASEAN. Tak hanya itu, kompetisi yang aman dan nyaman bagi penonton tetap menjadi prioritas di setiap musim baru liga,” ujar Erick Thohir di acara peluncuran BRI Liga 1 2024/2025 di Jakarta, Selasa (6/8).
Baca Juga: Kalahkan Persija Jakarta, Persis Solo Peringkat Ketiga Piala Presiden 2024
“Setelah setahun lebih membenahi tim nasional kini saatnya PSSI membenahi liga, ketika saya diamanahkan menjadi ketua umum saya ingin mempunyai liga yang bersih, untuk itu kita mulai dari perbaikan wasit, wasit yang bersih, dan jaminan kesehatan. Intinya melindungi wasit kita.”
Penerapan Video Assistant Aeferee (VAR)
Erick berharap, para pemain bisa memberikan respek terhadap setiap keputusan wasit. Pasalnya, teknologi video assistant referee (VAR) juga bakal diterapkan secara penuh pada musim 2024/2025. Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan integritas pertandingan di Liga 1.
“Hormati perwasitan dan keberadaan VAR untuk meminimalisir kesalahan sehingga apapun hasil pertandingan akan diterima secara objektif,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Baca Juga: Persis Solo Perkenalkan Kostum Terbaru, Terinspirasi Era 1994
“Lalu juga diterapkan aturan hanya kapten tim yang boleh mengajukan protes kepada wasit, dan hal ini sesuai ketentuan FIFA. Akan ada wasit tamu, misalnya sebulannya ada satu, untuk menaikkan confident wasit kita,” tambahnya.
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News