Prestasi Persis Solo jadi Evaluasi Utama
Lelaki yang akrab disapa Bona itu tak menampik apabila performa jeblok Persis di bawah asuhan juru taktik asal Belanda itu menjadi salah satu pertimbangan evaluasi. Sebab, selama diasuh Peter, Persis melewati sembilan laga tanpa kemenangan
“Pasti itu menjadi pertimbangan, karena statusnya sebagai pelatih kepala. Ada beberapa hal dari evaluasi manajemen menjadi pertimbangan kami untuk bikin keputusan,” ucap Bona.
Duel melawan PSIM menjadi partai terakhir Persis sebelum kompetisi diliburkan selama dua pekan untuk agenda internasional FIFA Matchday. Selama periode inilah, Persis akan menggelar evaluasi secara menyeluruh.
Nantinya, hasil dari pembahasan ini juga akan bermuara pada proses penunjukan juru taktik baru yang diharapkan mampu memperbaiki performa Laskar Sambernyawa yang masih kesulitan bersaing di kasta tertinggi.
“Kita ada jeda internasional dua minggu, pasti ada evaluasi hal yang menyeluruh untuk tim, termasuk direksi baru. Jajaran manajemen sudah melakukan evaluasi, termasuk dengan mempertimbangkan beberapa kemungkinan untuk mengisi kursi pelatih,” kata dia.
Baca Juga: Mentalitas dan Spirit Persis Solo Tuai Pujian sesuai Tahan Imbang PSIM
Sementara itu, asisten pelatih Persis, Tithan Suryata, menegaskan kesiapannya untuk mengembang tugas sebagai caretaker Laskar Sambernyawa yang bakal berlangsung maksimal sebulan sesuai regulasi.
“Bisa bicara dengan manajemen (nasib Peter). Saya hanya dapat tugas dari pertandingan ke pertandingan. Karena saya lisensi belum cukup, saya pikir kita tunggu dari manajemen,” kata juru taktik asal Sragen itu.
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News

