SAMBERNYAW.COM – Status sebagai pemain Timnas Indonesia tak lantas membuat Muhammad Riyandi menjadi pilihan utama pelatih Persis Solo, Milomir Seslija. Selama beberapa laga terakhir, pos penjaga gawang dipercayakan kepada Gianluca Pandeynuwu.
Sepulang dari masa tugas bersama Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Muhammad Riyandi tak kunjung mencatatkan menit bermain. Sebab, menurut Milomir Seslija, saat ini Gianluca sedang berada dalam performa terbaiknya.
Baca Juga: Persis Belum Ambil Sikap soal Pemanggilan Pemain Timnas U-23
“Muhammad Riyandi penjaga gawang yang bagus. Namun, pada saat ini, Riyandi tidak bermain cukup lama untuk game kompetitif di klub dalam waktu satu hingga dua bulan,” kata Milomir Seslija.
“Dia juga tidak mendapatkan pertandingan yang kompetitif saat memperkuat Timnas Indonesia. Dan sekarang ini, saya rasa Gianluca sudah bermain dengan cukup baik,” lanjutnya.
Menurut Milo, ukuran utama yang dijadikan untuk memilih pemain ialah berdasarkan performanya. Dia menegaskan, status sebagai pemain Timnas Indonesia tak serta merta menjadi pertimbangan.
“Kami tidak bisa serta merta mengganti pemain hanya karena dia adalah pemain tim nasional. Menurut saya, tidak adil jika seorang pemain saya tempatkan di bangku cadangan saat dia bermain baik,” ujarnya.
Selama memperkuat tim Merah Putih, Riyandi memang tak pernah merasakan menit bermain, termasuk di Piala Asia 2023. Itulah sebabnya, kiper berusia 24 tahun itu membutuhkan waktu agar bisa menghadapi pertandingan yang kompetitif.
“Saya tahu, dua penjaga gawang kami mungkin salah satu kiper terbaik di Indonesia. Namun, saya hanya akan melihat tentang adaptasi dan berapa lama dia sudah bermain di pertandingan,” katanya.
Senang dengan Kualitas Dua Penjaga Gawang
Terlepas dari situasi ini, pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu merasa senang dengan kualitas dua penjaga gawangnya. Sebab, persaingan untuk memperebutkan kesempatan bermain bakal memberikan dampak positif bagi Laskar Sambernyawa.
Baca Juga: 4 Pemain Persis yang Tampil Menggila di Bawah Asuhan Milomir Seslija
“Itu berarti para pemain ini memiliki potensi dan menghadapi persaingan besar. Bagi saya ini sangat penting. Namun, tidak ada kecemburuan di tim karena hal tersebut,” ujarnya.
“Saya rasa, hal semacam ini bisa memberi kami motivasi ekstra untuk bisa bermain lebih baik dalam setiap pertandingan,” tambah arsitek berusia 59 tahun tersebut.
Dari tiga pertandingan terakhir, sebetulnya jumlah gol yang bersarang di gawang Gianluca Pandeynuwu termasuk dalam kategori yang tinggi. Sebab, kiper berusia 26 tahun itu sudah kemasukan lima gol.
Namun, jika mengacu pada hasilnya, Persis memang istimewa. Mereka sukses mengamankan dua kemenangan melawan Madura United (3-2) dan Persik Kediri (2-1), lalu menahan imbang Persib Bandung (2-2).
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News