SAMBERNYAWA.COM – Pertandingan Persis Solo melawan Barito Putera yang digelar di Stadion Manahan, Selasa (3/12) malam, diwarnai aksi protes dan boikot oleh suporter Persis Solo.
Suporter melakukan aksi boikot dengan tidak menonton di dalam stadion, namun hanya mendukung tim dari luar stadion atau di area parkir Stadion Manahan.
Baca Juga: Debut Ong Kim Swee, Persis Solo Masih di Zona Degradasi
Pelatih Persis Solo Ong Kim Swee memberikan pendapatnya terkait aksi suporter tersebut. Pelatih asal Malaysia itu juga sempat turut menemui suporter yang beraksi di depan gerbang VVIP Manahan.
“Kita menghargai (aksi suporter yang mendukung dari luar stadion). Dalam sepak bola, tanpa penonton tidak akan menghibur. Adanya suporter akan memberi motivasi untuk pemain,” ucap Ong kepada wartawan.
Ong berharap suporter untuk kembali mendukung tim Persis Solo secara langsung di stadion, sembari menunggu manajemen untuk menyelesaikan isu-isu yang menjadi tuntutan suporter.
“Berikan kesempatan pada manajemen untuk mengurus. Saya minta suporter untuk terus mendukung tim Persis Solo, dimana kita punya banyak pertandingan yang akan datang. Jika ini berlaku, sudah pasti kita mampu berakhir di kedudukan yang lebih baik,” sambung Ong.
Dalam aksinya, perwakilan suporter melakukan orasi untuk menyuarakan beberapa tuntutan sebagai respon atas buruknya performa tim Laskar Sambernyawa saat ini.
Suporter menuntut manajemen memecat tiga orang yakni Manajer Chairul Basalamah (Abud), Direktur Bisnis Arizal Perdana Putra (Rizal), dan Asisten Pelatih Yogie Nugraha (Yogie).
Mereka beranggapan bahwa ketiga nama tersebut punya andil dalam memburuknya performa Persis Solo saat ini dari hal non teknis.
“Kami menuntut tiga orang yang kami sebutkan Yogie, Abud, Rizal keluar dari Persis. Kami menganggap mereka merusak tatanan manajemen hingga harmonisasi tim,” ucap salah satu perwakilan suporter dalam orasinya.
Abud dan Rizal Sudah Tidak Bersama Dengan Klub
Bisa dibilang aksi ini adalah puncak dari aksi protes yang dilakukan oleh suporter Persis Solo. Sebelumnya, suporter sudah pernah melakukan aksi penyegelan gedung Persis Store hingga kantor Persis Solo.
“Aksi hari ini yang jelas masih sama dengan tuntutan sebelumnya. Sejauh ini kami melihat kondisi Persis tambah terpuruk. Sekarang di zona degradasi. Kami ingin ada perubahan,” lanjutnya.
Mewakili manajemen, Direktur Persis Solo Alfonso Dompas datang menemui suporter, ia memberikan jawaban atas tuntutan yang dilontarkan.
Baca Juga: Penuhi Tuntutan Suporter, Persis Resmi Copot Abud dan Rizal dari Posisinya
“Saat ini pak Abud dan Rizal sudah tidak bersama dengan klub sejak tadi pagi,” ungkapnya di depan massa suporter.
Usai mendengar jawaban dari manajemen, suporter lalu membubarkan diri sembari menyanyikan yel-yel dan menyalakan suar.
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News