SAMBERNYAWA.COM – Penyerang Persis Solo, Ramadhan Sananta, diharapkan menjadi amunisi berbahaya untuk menghadirkan ancaman saat menghadapi PSM Makassar pada pertandingan pekan perdana BRI Liga 1 2024/2025.
Apalagi, pada pertemuan terakhir, Ramadhan Sananta sukses menyumbangkan dua gol saat Persis Solo menghadapi PSM Makassar pada laga fase grup Piala Presiden 2024 yang berakhir sama kuat dengan skor 2-2.
Baca Juga: Daftar Lengkap Tim Persis Solo 2024/2025
Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, menyebut bahwa Sananta merupakan salah satu pemain berbahaya yang diharapkan bisa menjebol gawang Juku Eja. Oleh karena itu, striker Timnas Indonesia itu diharapkan bisa menjadi mencatatkan namanya di papan skor.
“Apa yang saya pikir terhadap Ramadhan Sananta ialah saya hanya berharap dia bisa menjadi pemain yang luar biasa saat menghadapi PSM Makassar,” kata Milomir Seslija pada Jumat (9/8/2024).
“Gaya permainan PSM Makassar memang bagus untuk dia. Itulah mengapa, saya berharap Sananta bisa mencetak gol. Namun, saya juga tidak ingin memberikan tekanan berlebih untuk dia,” imbuhnya.
Sananta memang punya modal berharga jelang laga ini. Selain mengukir dua gol melawan PSM di ajang pramusim, dia juga sukses mendapatkan penghargaan individu sebagai Pencetak Gol Terbanyak Piala Presiden 2024.
Utamakan Hasil Positif
Akan tetapi, Milo tetap menekankan pentingnya menampilkan permainan terbaik pada laga ini. Sebab, bagaimana pun juga, yang paling utama ialah mengukir hasil positif pada pertandingan perdana.
“Menurut saya, yang lebih utama ialah bisa menyajikan permainan terbaik. Jadi, mari kita lihat apa yang bakal terjadi pada pertandingan tersebut,” tutur arsitek yang telah berusia 60 tahun tersebut.
Baca Juga: Sempat Bertemu di Piala Presiden, Persis Solo Tahu Kekuatan PSM
Soal pertemuan pada ajang pramusim lalu, Milo tak ingin menjadikannya patokan. Pasalnya, kesiapan kedua tim untuk menghadapi pertandingan sudah jauh berbeda. Apalagi, para pemain baru sudah cukup lama bergabung.
“Kami sempat berjumpa pada Piala Presiden 2024. Namun, laga ini tidak bisa menjadi patokan. Sebab, kami bertanding saat baru berlatih selama dua pekan pada masa pramusim,” ujar pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu.
“Para pemain masih belum terlalu siap. Apalagi, pemain-pemain asing juga terlambat datang. Namun, untuk sekarang ini ceritanya berbeda. Kami punya waktu untuk persiapan untuk pertandingan,” tambahnya.
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News