Rekor Puasa Terpanjang
Sejak promosi ke kasta tertinggi pada musim 2022/2023, Persis Solo akhirnya menciptakan rekor terburuknya di era BRI Liga 1. Mereka telah melewati puasa kemenangan terpanjang pada musim 2024/2025 ini.
Ini karena Eduardo Kunde dan kawan-kawan sudah tak bisa meraih kemenangan pada sembilan pertandingan terakhir. Sebelumnya, Persis belum pernah melewati periode tanpa kemenangan sepanjang ini di era BRI Liga 1.
Baca Juga: Persis Solo Kalah 0-1 Lawan Persib, Sembilan Laga Tanpa Kemenangan
Pada musim 2022/2023, misalnya, Persis paling lama hanya melewati empat laga tak pernah menang, yakni saat menelan empat kekalahan beruntun pada awal musim. Momen itu diraih saat kalah dari Dewa United (2-3), Persija Jakarta (1-2), Persikabo (0-2), dan Persita Tangerang (1-2).
Sedangkan pada edisi 2023/2024, rekor tanpa kemenangan terpanjang hanya berlangsung pada tiga pertandingan saja. Sepanjang musim lalu, momen ini terjadi sebanyak tiga kali.
Minim Produksi Gol
Catatan lainnya yang mesti segera mendapatkan perbaikan dari Ong Kim Swee ialah produktivitas gol Persis Solo yang amat sangat memprihatinkan. Sebab, sepanjang putaran pertama ini, mereka hanya bisa mencetak 11 gol.
Jumlah ini sangat memalukan karena membuat Laskar Sambernyawa berstatus sebagai tim paling sedikit mencetak gol. Jumlah ini setara dengan kompetitornya asal Jawa Tengah, PSIS Semarang, yang meraih nominal serupa.
Rekor ini bahkan membuat Persis tak lebih baik dari dua tim yang berada di bawahnya. Semen Padang yang duduk di peringkat ke-17, misalnya, bisa mencetak 12 gol, sedangkan Madura United yang jadi juru kunci sanggup menghasilkan 15 gol.
Baca Juga: Angin Segar, Persis Solo Jalin Kerjasama dengan Indosat Ooredoo Hutchison
Butuh Striker Tajam
Masalah yang dibahas sebelumnya memang tak bisa dilepaskan dari faktor ketajaman di lini depan. Laskar Sambernyawa pada musim ini tak memiliki sosok yang bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan.
Karim Rossi yang digadang-gadang jadi mesin gol malah mlempem. Dia hanya sanggup menyumbang dua gol saja pada putaran pertama. Kontribusi Ramadhan Sananta bahkan menurun drastis karena hanya sanggup mencetak satu gol.
Aspek inilah yang sempat dikeluhkan oleh Ong Kim Swee seusai menutup putaran pertama. Ketidakhadiran striker tajam membuat Persis Solo sangat kesulitan meraih hasil positif pada beberapa pertandingan terakhir.
“Menurut saya, kami hanya perlu penyerang yang bisa mencetak gol. Jika punya striker yang bisa mencetak gol, sudah pasti hasil yang kami dapatkan bakal berbeda,” ujar juru taktik asal Malaysia tersebut. (*)
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News