5 Kandidat Pelatih Berpengalaman yang Dinilai Layak Jadi Nakhoda Persis Solo: Bernardo Tavares In?

3. Gilbert Agius

5 Berpengalaman yang Dinilai Layak Jadi Nakhoda Persis Solo: Bernardo Tavares In?
Gilbert Agius (c) ileague.id

Selanjutnya, ada nama juru taktik asal Malta, Gilbert Agius, yang juga layak dipertimbangkan Persis Solo menghadapi lanjutan kompetisi ini. Sebelumnya, Gilbert sempat bertugas bersama PSIS Semarang selama lebih dari dua musim.

Prestasi juru taktik asal Malta itu sebetulnya cukup mentereng bersama Mahesa Jenar, tepatnya ketika menangani PSIS Semarang pada musim keduanya. Momen itu tersaji pada ajang BRI Liga 1 musim 2023/2024.

Sebab, Gilbert nyaris membawa PSIS lolos ke fase championship series. Sayangnya, Mahesa Jenar sempat tergelincir pada akhir musim reguler, dan akhirnya harus puas berada di peringkat ke-6 klasemen akhir.

3. Alfredo Vera

5 Berpengalaman yang Dinilai Layak Jadi Nakhoda Persis Solo: Bernardo Tavares In?
Alfredo Vera (c) ileague.id

Faktor pengalaman memang menjadi salah satu keunggulan bagi juru taktik kelahiran Argentina, Angel Alfredo Vera. Belakangan ini, dia telah resmi melepaskan jabatannya sebagai juru taktik Madura United di BRI Super League.

Alfredo Vera tercatat sudah menukangi banyak klub di Indonesia, mulai dari klub-klub seperti Persela Lamongan, Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Bhayangkara FC, Persiba Balikpapan, Persita Tangerang, dan lain-lain.

Jika berbicara prestasi, juru taktik berusia 54 tahun ini pernah membawa Persipura menjuarai ajang ISC A 2016. Tak hanya itu, dia juga berjasa besar mengantarkan Persebaya promosi setelah menjuarai Liga 2 2017.

4. Rasiman

Jika sebelumnya lebih banyak berbicara pelatih asing, kini saatnya membahas pelatih lokal yang sering disebut-sebut suporter sebagai pengganti yang paling tepat. Ya, siapa lagi kalau bukan Rasiman.

Baca Juga: Mentalitas dan Spirit Persis Solo Tuai Pujian sesuai Tahan Imbang PSIM

Juru taktik asal Banjarnegara, Jawa Tengah, ini punya rekam jejak yang panjang bersama Persis, baik sebagai Direktur Akademi, pelatih interim, hingga sebagai pelatih kepala pada beberapa musim sebelumnya.

Untuk saat ini, Rasiman masih mengemban tanggung jawab sebagai Direktur Akademi yang fokus mengarungi Elite Pro Academy (EPA). Tentu, tak butuh waktu lama bagi pelatih 52 tahun itu untuk beradaptasi di skuad utama.

Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News

Leave a comment