SAMBERNYAWA.COM – Salah satu kelompok suporter Persis Solo, Ultras 1923 berinisiatif membuat gerakan yang bertujuan untuk mengampanyekan stadion ramah anak.
Suporter yang identik dengan atribut hitam ini, akan membagikan boneka untuk anak-anak di tribun selatan Stadion Manahan, Sabtu (15/7) mendatang.
Gerakan ini tercetus sebagai wujud permintaan maaf atas insiden di Stadion Manahan saat laga perdana Persis Solo kontra Persebaya Surabaya.
Baca juga: Jadwal Persis Solo Bentrok Event di Manahan
Ya, saat laga Persis Solo melawan Persebaya, suporter riuh sebagai reaksi atas penilaian wasit yang dirasa berat sebelah. Kejadian itu memantik emosi suporter hingga menyanyikan chant protes untuk wasit dengan kata-kata kasar.
“Kami menyadari bahwa umpatan yang terlontar kepada wasit pertandingan ketika laga kandang perdana Persis 2 minggu lalu dengan kata-kata yang kasar adalah tindakan kurang tepat.
Wujud Permintaan Maaf
Sebagai perwujudan maaf kami, maka pada pertandingan besok sabtu akan ada boneka yang kami bagikan untuk anak-anak di tribun selatan Manahan,” tulis mereka di akun Instagram @ultras.1923
Pentolan Ultras 1923, Amirudin mengungkapkan aksi ini diinisiasi setelah adanya unggahan foto di media sosial Twitter. Foto itu memperlihatkan seorang anak dengan background lokasi di tribun Stadion Manahan, sedang ditutup telinganya.
“Ada salah satu anak yang ditutupi telinganya. Waktu teman-teman menyanyikan chant dengan kata yang tidak pantas itu,” ungkap Amir kepada sambernyawacom, Rabu (12/7).
Lewat gerakan ini, mereka berharap dapat memberikan rasa nyaman bagi penonton saat menyaksikan tim kesayangannya berlaga di stadion, terutama anak-anak.
“Kami tidak mau membuat tribun itu menjadi hal yang menakutkan atau memberikan contoh buruk kepada anak-anak,” lanjutnya.
Tribun selatan Stadion Manahan menjadi tempat “parkir” Ultras 1923 setiap kali mereka mendukung Laskar Sambernyawa berlaga. Ada harapan di teras stadion yang dalam bahasa Italia disebut curva sud itu.
“Harapan kami, curva sud atau lengkungan selatan itu menjadi curva love. Lengkungan cinta untuk siapapun yang ada di sana,” pungkas Amir.
Baca berita Sambernyawa lainnya di Google News