Pelaku Pelemparan Bus Persis Solo Dilarang Masuk ke Stadion Seumur Hidup. Tujuh oknum suporter PERSITA Tangerang ditetapkan sebagai tersangka penyerangan dan pelemparan bus PERSIS Solo di Kelapa Dua, Tangerang, pada Sabtu (28/1) sore.
Pelaku berinisial MR, 23; HK, 19; IA, 19; FS, 21; MFM, 22; DH, 24; dan GR, 18. Dua pelaku, HK dan GR bahkan sempat jadi bulan-bulanan pemain PERSIS dan langsung diamankan Polres Tangerang Selatan. Sementara lima lainnya ditangkap di sekitar Kali Cisadane, Tangerang.
Pihak PERSIS berharap dengan tertangkapnya pelaku bisa memberikan efek jera dan tidak terulang lagi demi sepak bola Indonesia yang lebih baik.
Baca Juga : Izin Kehadiran Suporter PERSIS di Maguwoharjo Masih Dipertimbangkan
“Kita hormati proses hukumnya, semoga semua pelaku bisa tertangkap. Harapannya, pemberian sanksi hukum ini bisa memberikan efek jera supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi. Insiden seperti ini harus jadi yang terakhir di sepakbola nasional.” ucap Media Officer PERSIS Solo Bryan Barcelona, Senin (30/1).
Polres Tangerang Selatan menyebut semua pelaku dikenai Pasal 170 KUHP, dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan, dan masih ada kemungkinan pelaku akan bertambah.
Sementara itu manajemen dan panpel Persita menjatuhkan sanksi berbeda kepada tersangka. Dalam cuitan akun Twitter resmi klub @persitajuara mengungkap bahwa pelaku dilarang untuk menonton di Stadion Indomilk Arena seumur hidup.
“Menyambung kejadian kemarin, Panpel sudah membuat laporan polisi di mana terdapat 7 oknum yang telah diproses secara hukum dan sudah dilakukan penahanan. Selain itu, Manajemen dan Panpel akan melarang oknum tersebut untuk masuk dan beraktivitas di Indomilk Arena seumur hidup,” cuit akun @persitajuara.
(Isnu Haryanto/Foto: @gallerypersita)