Pertandingan penuh drama terjadi di lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2022/23 antara PERSIS Solo melawan PERSIB Bandung di Stadion Sultan Agung, Bantul. Laskar Sambernyawa harus menelan kekalahan di menit-menit akhir melalui gol PERSIB yang dicetak Ezra Walian.
Irfan Bachdim dan kawan-kawan sejatinya sejak awal laga mampu mendominasi permainan dan unggul lebih dahulu, namun Maung Bandung yang bermain lebih bagus di babak kedua mampu menyamakan kedudukan hingga membalikan keadaan.
Pelatih PERSIS, Leonardo Medina mengakui bahwa anak asuh Luis Milla bermain lebih bagus, dengan kekalahan yang diderita PERSIS Solo ia ingin bangkit di pertandingan selanjutnya.
“Pertandingan berlangsung sangat ketat dan PERSIS berusaha menguasai penguasaan bola sejak menit pertama, PERSIB bermain cukup disiplin di beberapa lini. Di laga selanjutnya PERSIS berusaha untuk bangkit bekerja lebih keras lagi,” ungkap Medina seusai laga, Minggu (18/12) malam.
Laskar Sambernyawa di laga ini sudah bermain dengan meyakinkan, dapat unggul terlebih dahulu tetapi permainan PERSIS mulai terlihat menurun dan PERSIB Bandung memanfaatkan keuntungan tersebut untuk membalik keadaan. Medina mengungkapkan permasalahannya bukan di penurunan stamina melainkan Maung Bandung yang bermain lebih bagus.
“Bukan hanya PERSIS Solo saja tetapi semua pemain di tim di seluruh dunia memasuki menit ke 60′ mengalami kekurangan stamina, PERSIS Solo sempat unggul yang kita lakukan merespon permainan dan PERSIB bermain lebih bagus,” beber Medina.
Kekalahan menyakitkan di menit akhir yang dialami PERSIS turut membuat Irfan Jauhari sedih dan kecewa. Pemain asal Ngawi tersebut tetap semangat dan berharap yang terbaik untuk PERSIS Solo.
“Saya sangat menyesali pertandingan hari ini karena kita sudah leading gol dahulu, tetapi ini sepak bola tak ada yang tahu hasil akhir dan saya berharap kedepannya bisa memberi yang terbaik untuk tim ini dan mendapat hasil yang bagus,” kata Jauhari dengan sangat bijaksana.
Hasil minor atas PERSIB Bandung menjadi kekalahan ke 8 bagi Laskar Sambernyawa di kompetisi Liga 1 musim ini, tetapi pelatih Leonardo Medina menyampaikan bahwa timnya dan seluruh pemain tetap kompak untuk untuk bangkit di laga selanjutnya.
“Klub kita memiliki relasi yang kuat antar setiap pemain dengan pemain lainnya kompak, kita akan bangkit untuk laga selanjutnya, kita punya dua laga sisa sebelum menutup putaran pertama,” tutup pelatih kebangsaan Uruguay tersebut.
Dengan kekalahan ini membuat Laskar Sambernyawa masih tertahan di urutan ke 12 klasemen sementara BRI Liga 1. Tim Kota Bengawan akan kembali berlaga melawan tim besar yang sama tangguh yaitu PERSEBAYA Surabaya pada Rabu 21 Desembar 2022 di Stadion Jatidiri, Semarang.
(Auriga Hendrawan/ Foto: Okta Riska)