Leonardo Medina: Pemain Sudah Bekerja Keras

Leonardo Medina: Pemain Sudah Bekerja Keras. Harapan PERSIS Solo membalas kekalahan di putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023 melawan Borneo FC (1-2), ternyata gagal tercapai.

Di pertemuan kedua di Stadion Maguwoharjo Sleman, (12/2/2023), PERSIS hanya bisa meraih satu poin, usai ditahanseri 1-1.

Kami memang belum bisa memenangkan laga, tapi kami senang pemain bisa menerapkan taktik sesuai yang saya inginkan. Terpenting kami kerja keras dan akan fokus ke laga selanjutnya.

Leonardo Medina – Pelatih PERSIS Solo

Dia mengakui pemain sudah menunjukkan figting spirit yang tinggi. Beberapa percobaan juga dia sudhalakukan untuk merubah situasi, namun gagal menambah gol. Malah beberapa gol dianulir karena offside.

“Kami menyerang balik ketika ada space yang bisa dimanfaatkan. Ini strategi kami untuk menguasai bola. Juga untuk menekan Borneo,” imbuh Leo.

Jalanya Pertandingan

Laga ini berjalan dengan sangat seru. Kedua tim saling balas serangan.

Di babak pertama, lini pertahanan Laskar Sambernyawa dibombardir. Bahkan secara statistik, PERSIS kalah. Dimana Borneo FC melakukan enam kali tembakan sedangkan PERSIS hanya bisa empat kali.

Tapi Laskar Sambernyawa sukses unggul lebih dulu. Dimana gelandang impor asal Jepang Ryo Matsumura sukses menjebol gawang Borneo FC di menit ke-32′. Setelah menggocek tiga pemain lawan, tendangan jarak jauh Ryo dari luar kotak penalti gagal dijangkau Agus Saputra.

Keperawanan gawang PERSIS benar-benar terjaga dengan baik, kiper Gianluca Pandeynuwu onfire. Bahkan di babak pertama, eks kiper Borneo FC musim lalu tersebut melakukan empat kali save. Yakni dilakukannya di menit ke-13′, 20′, 24′, dan 40′.

Baca Juga : PERSIS Gagal Revans dari Borneo FC

Di lain sisi, seharusnya PERSIS unggul 3-0 di babak pertama, Tendangan backheel Alexis Messidoro masih bisa ditepis kiper Borneo FC, sedangkan gol Ferdinand Sinaga di menit ke-41′, ternyata dianulir oleh wasit.

Hingga laga babak pertama berakhir, Laskar Sambernyawa masih unggul 1-0.

Jelang babak kedua dimulai, PERSIS merubah komposisi terbaiknya. Alfath Fathier ditarik keluar untuk digantikan Irfan Jauhari.

Krisis Pemain Belakang

Menit ke-64′ Rian Miziar harus ditarik keluar. Menariknya dia digantikan oleh M Shulton Fajar. Dan posisi center back, Jaimerson diduetkan oleh Sutanto Tan yang digeser ke belakang.

Ini memang jadi strategi yang cukup gambling. Di bangku cadangan tak ada nama M Kanu maupun Arief Budiyono, hanya ada nama muhammad Faqih. namun sepertinya coach Leonardo Medina belum memberikan kepercayaan buat bek Persis Youth tersebut jalani debut profesionalnya, dan lebih memutuskan menggeser posisi Sutanto dari gelandang menjadi bek tengah.

Hal yang ditakutkan PERSIS ternyata terjadi di menit ke-71′. Gawang Pandeynuwu ternyata bergetar juga.

Stefano Lilipaly memberi umpan ke Muhammad Sihran, yang berbuah jadi gol penyeimbang 1-1.
Menit ke-87; PERSIS sejatinya sukses mencetak gol lewat Ryo Matsumura. Namun ternyata juga dianulir karena dianggap offside.

Hingga laga berakhir skor tetap 1-1 untuk kedua tim. Hasil ini juga membuat Persis gagal membalas luka lamanya, setelah di pertemuan pertama kalah 1-2 di kendang Borneo FC, tahun lalu.

Dengan hasil ini Persis masih tetahandi posisi ke-11 klasemen, dan Borneo FC masih di papan atas.

(Okta Riska/Foto: PERSIS Solo)

Leave a comment

Sign Up Now

Become a member of our online community and get tickets to upcoming matches or sports events faster!