PERSIS Solo gagal memenangkan pertandingan Derby Jawa Tengah melawan PSIS Semarang pada lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2022/23 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/9) petang. Laskar Sambernyawa harus berbagi angka dengan tamunya. Tidak ada peluang yang berakhir dengan gol, kedua tim bermain sama kuat dengan skor akhir 0-0.
Pertandingan antara kedua tim berlangsung ketat dan panas hingga terjadi banyak pelanggaran keras. Bahkan Laskar Sambernyawa harus kehilangan dua pemainnya di babak pertama yaitu M Kanu Helmiawan dan Jaime Xavier karena cidera saat berbenturan dengan lawan.
Pelatih sementara PERSIS, Rasiman mengatakan, dengan cideranya dua pemain PERSIS di babak pertama maka sangat berpengaruh terhadap skema permainan tim dan harus ada perubahan yang membuat Laskar Sambernyawa sedikit mengalami kerugian.
“Saya rasa game plan-nya sedikit berubah karena menit kedua dan empat puluh harus ganti pemain. Jadi harus melakukan pergantian di pertengahan babak, itu mandatory karena saya ingin menyerang lebih,“ ujar Rasiman pada jumpa pers pasca pertandingan, Sabtu (3/9) malam.
Pertandingan di babak kedua berjalan lebih sengit dan terbuka, PERSIS Solo melakukan beberapa pergantian pemain dan dapat menguasai jalannya pertandingan. Laskar Sambernyawa sempat menciptakan banyak peluang namun sayang tak ada satu pun yang berbuah menjadi gol. Pelatih Rasiman turut menjelaskan terdapat sedikit masalah permainan yang dijalankan oleh anak asuhnya.
“Kita mau menggunakan tenaga lebih untuk menekan mereka dan cukup berhasil, yang jadi sedikit masalah kita tak cukup lebar dan dalam di babak pertama, sehingga sebelah kiri saya melihat pemain terlalu banyak turun ke area yang sama jadi kesulitan untuk build up. Tapi babak kedua kita koreksi dengan menempatkan Jauhari di pinggir dan lebih berbahaya,” jelas Rasiman.
Lebih lanjut, Rasiman mengakui tidak hadirnya striker utamanya Fernando Rodriguez ternyata cukup berpengaruh, Laskar Sambernyawa tak dapat memaksimalkan peluang terutama saat menghadapi duel bola udara.
“Dari keseluruhan kita dalam permainan Rodriguez kuat di udara, banyak set piece udara kita tak bisa memanfaatkan mungkin kita rugi tak ada dia. Tapi dari segi permainan saya rasa tak terlalu signifikan karena ditutup Jauhari yang hari ini bermain bagus,” sambungnya.
Kapten PERSIS Solo Eky Taufik pun mengungkapkan seluruh pemain dan tim sudah berjuang secara maksimal walaupun hasil tak sesuai harapan, ia mengucapkan permintaan maaf kepada suporter.
“Pertama mohon maaf kepada suporter PERSIS Solo semua, kami belum bisa memberikan tiga poin tapi tekad kami berjuang sepenuh tenaga, hati. Kita tetap profesional main di lapangan dan sudah berjuang maksimal, tapi hasilnya belum sesuai harapan. Kami tetap syukuri hasil imbang di kandang dan menatap pertandingan selanjutnya melawan PSS Sleman,” ucap Eky.
Dengan hasil ini PERSIS Solo hanya mendapatkan satu poin dan masih berada di papan bawah klasemen sementara. Laskar Sambernyawa gagal membalaskan dendam kekalahan dari PSIS saat bertemu di ajang Piala Presiden lalu. Setelah ini tim Kota Bengawan akan menghadapi laga yang tak mudah dengan menantang tim Super Elang Jawa PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pekan depan (10/9).
(Auriga Hendrawan/ Foto: Okta Riska)