Persis Solo jika dilihat sejauh ini memang sukses lolos ke babak 8 besar Liga 2 2021, bahkan Persis juga sudah pasti mengukuhkan diri sebagai pemuncak klasemen grup C di babak penyisihan grup musim ini.
Namun jika kita membaca di media sosial Persis Solo, tetap saja masih banyak komentar bernada cibiran yang muncul. Sebagian besar memang berkomentar menginginkan pergantian pelatih kepala, ada juga yang mengkritik terkait performa tim yang dianggap belum 100 persen memuaskan.
Bos Persis Solo, Mahendra Agakhan Thohir berharap tim bisa benar-benar menggapai misi besar klub musim ini, yakni promosi ke Liga 1 dan jadi juara Liga 2 musim ini.
“Bersyukur sekali kami bisa lolos ke babak 8 besar, dan menang atas Hizbul Wathan FC (3-1). Tapi tetap masih ada rasa kecewa dengan kekalahan dari PSIM Jogja (0-1), pekan lalu. Soalnya saya merasa laga melawan PSIM Jogja adalah yang sangat penting, dan paling kami pikirkan sekali. Walau akhirnya kalah, tetapi dari laga itu kami belajar bagaimana rasanya kalah. Tentu kedepannya kami tidak ingin merasakan hal seperti itu lagi di babak selanjutnya,” terang pria yang berstatus presiden komisaris di PT Persis Solo Saestu.
Putra Menteri BUMN, Erick Thohir ini tetap optimistis, tim bisa terus mengevaluasi diri, dan meraih kemenangan di tiap laga yang dijalaninya nanti.
Sementara itu, terkait tuntutan dan kritik para suporter, Aga mengakui hal tersebut adalah sebuah kewajaran. Ini bentuk cinta fans pada klub yang dibanggakannya. Pihaknya tetap berharap, sinergi semua elemen bisa berjalan dengan lancar dan nyaman. Karena kekuatan dari sebuah klub adalah ketika semua pihak bisa saling berjuang untuk bisa menggapai impian yang sama.
“Ya, intinya menang bareng, kalah juga bareng. Kalau beradu domba di dalam klub, bagaimana pelatih, pemain, dan manajemen mau fokus? Semua harus bersatu walaupun menang, seri, ataupun kalah sekalipun,” ujarnya.
(Isnu Haryanto)