SAMBERNYAWA.COM – Pembelian tiket pertandingan secara daring melalui aplikasi Persis Solo, memakai filter berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan lokasi. Fitur itu berfungsi untuk mengatur penjualan tiket pertandingan kandang Persis Solo.
Penjualan tiket hanya diperuntukkan bagi yang mempunyai NIK Solo Raya dan yang berlokasi dengan jarak tertentu dari Kota Solo. Hal itu untuk menghindari pembelian tiket oleh penonton atau suporter tamu dari luar Solo Raya.
“Di aplikasi Persis Solo ada filter NIK dan jarak. Tidak memungkinkan pembelian tiket dengan NIK Jawa Barat atau di luar Solo. Pembelian offline juga dilakukan cek KTP,” ungkap Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona kepada sambernyawacom, Selasa (15/8).
Pemberlakuan sistem ini merujuk pada aturan PSSI yang melarang hadirnya suporter tamu pada setiap pertandingan BRI Liga 1 musim ini. PSSI beralasan, larangan ini atas instruksi dari FIFA yang masih mengawasi sepak bola Indonesia, imbas dari peristiwa Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Jika melihat dari sistem yang berjalan di proses penjualan tiket tersebut, seharusnya dapat diminimalisir lolosnya suporter tamu. Sangat kecil kemungkinan suporter tamu untuk bisa hadir di Stadion Manahan saat Persis menggelar laga kandang.
“Kalau ada pembelian tiket (suporter tamu), besar kemungkinan lewat perantara ketika ada di Solo,” ujar Bryan.
Panpel Persis kena sanksi
Akan tetapi, terungkap fakta bahwa puluhan penonton yang diduga suporter Persib Bandung, bisa memasuki tribun VIP sayap utara Stadion Manahan, Solo. Hal itu terjadi pada laga Persis versus Persib di pekan ke-8 BRI Liga 1 2023/2024, Selasa (8/8/2023) lalu. Bahkan saat itu sempat terjadi sedikit kericuhan antar suporter yang berada di tribun VIP sayap utara dan tribun utara yang saling berbatasan.
Kehadiran penonton atau suporter tamu pada pertandingan Persis kontra Persib itu, akhirnya berujung sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI, untuk Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persis Solo.
Pada Sabtu (12/08/2023), Persis Solo menerima surat dari PSSI bernomor 054/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2023. Surat tersebut menyatakan adanya pelanggaran regulasi dan disiplin yang dilakukan oleh Panpel Persis Solo. yang dianggap gagal mengantisipasi kehadiran suporter tamu.
Sehingga dikenakan sanksi denda sebesar 25 juta Rupiah, merujuk kepada Pasal 51 Ayat 6, Regulasi BRI Liga 1 Tahun 2023-2024 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Persis Solo akhirnya memberikan hak jawab terkait sanksi tersebut dan mempertanyakan soal kebocoran tiket. Persis menemukan fakta bahwa ada pendistribusian tiket complimentary atau tiket gratis yang berasal dari rekanan sponsor operator LIB.
Hasil investigasi
Dari hasil investigasi klub, Persis menemukan tiket tribun VIP Sayap Utara dengan nomor seri 32-0001 s.d 32-0270. Tiket-tiket tersebut yang ditujukan sebagai tiket gratis untuk rekanan sponsor LIB. Namun sebagian di antaranya justru didistribusikan oleh rekanan sponsor LIB kepada penonton yang dianggap Komdis PSSI sebagai suporter Persib.
“Ada pendistribusian tiket complimentary sponsor tribun VIP sayap utara, untuk penonton yang dianggap Komdis sebagai suporter Persib,” beber Bryan.
Dari temuan tersebut, Persis sudah berkomunikasi melalui pesan singkat kepada Marketing LIB. Dengan tujuan untuk mempertanyakan kriteria suporter tamu yang selama ini dijadikan acuan untuk menjatuhkan sanksi.
LIB menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan suporter tamu adalah penonton yang menggunakan atribut tim away (jersey, banner, dll).
Namun menurut Persis, definisi suporter tamu ini masih rancu. Apalagi dalam Regulasi Liga 1 2023 tidak memasukkan nama atau organisasi suporter sebagai bagian dari tanggung jawab klub peserta.
Oleh karena itu, Persis Solo menuntut adanya transparansi dan solusi dari Komite Disiplin beserta LIB tentang regulasi terkait kehadiran penonton umum yang dianggap sebagai suporter tamu.
Karena menurut Persis, seluruh klub peserta Liga 1 sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan sistem filter untuk mencegah kehadiran suporter tim tamu.
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News