
SAMBERNYAWA.COM – Kapten Persis U16, I Putu Richie Jujuantara, resmi terpilih mengikuti training camp di Spanyol melalui program Elite Pro Academy (EPA) Future Stars. Pemain 15 tahun itu menjadi satu dari 18 talenta muda terbaik yang lolos setelah proses seleksi ketat yang digelar I.League, KickOff! Indonesia, dan konsultan sepak bola asal Spanyol, Ekkono Method, pada EPA Future Stars Camp 2025.
Richie dijadwalkan berangkat ke Barcelona untuk mengikuti Spain Internship Program pada 21 Februari–7 Maret 2026.
Baca Juga: Persis Solo Akhirnya Capai Kesepakatan dengan Pelatih Baru, Kapan Bakal Diumumkan?
Richie tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Kesempatan belajar langsung di luar negeri bersama mentor berpengalaman ia sebut sebagai langkah penting untuk meningkatkan kapasitas sebagai pesepak bola muda.
“Sangat senang bisa menambah ilmu di luar negeri dan mengasah mental supaya lebih percaya diri ketika bertanding,” ujar gelandang muda ini.
Ia mengakui persaingan untuk merebut tiket Spanyol sangat sengit. Setiap peserta memberikan performa terbaik dalam setiap sesi latihan.
“Rivalitas sangat ketat. Semua ingin berangkat ke Spanyol. Saya juga bekerja keras memberikan performa maksimal di setiap sesi,” tuturnya.
Dari rangkaian EPA Future Stars Camp, Richie belajar banyak tentang disiplin, mental bertanding, ketenangan, pengambilan keputusan cepat, hingga kepercayaan diri saat menguasai bola.
Terimakasih kepada Staf Pelatih Akademi Persis
Richie juga menyampaikan rasa terima kasih kepada staf kepelatihan Akademi PERSIS yang menurutnya berjasa besar dalam perkembangan kariernya.
“Terima kasih kepada semua staf pelatih dan direktur, coach Rasiman dan coach Imam yang sudah membimbing saya. Semoga saya bisa memaksimalkan kesempatan ini dan menjadi pemain yang berkualitas,” ucapnya.
Pelatih PERSIS U16, Imam Rohmawan, turut memberikan selamat dan berpesan agar Richie menggunakan kesempatan ini sebagai batu loncatan menuju karier profesional.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Jadikan sebagai langkah awal meniti karier di dunia sepak bola profesional,” tegasnya.
Baca Juga: Tak Kunjung Tunjuk Pelatih Kepala, Persis Solo Terancam Ulangi Kesalahan Lama dan Didenda Rp100 Juta
Di sisi lain, Imam memberi dorongan kepada dua pemain PERSIS U16 lainnya, Pandu dan Aflakha, yang belum lolos tahap lanjutan program ini. Ia menekankan bahwa kerja keras dan pantang menyerah adalah kunci untuk tetap mengejar mimpi menjadi pesepak bola profesional.
“Meski belum lolos, tetap harus bekerja keras. Masih banyak peluang lain,” pesannya.
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News