
SAMBERNYAWA.COM – Pelatih Persis Solo, menanggapi desakan dari fans dan suporter yang memintanya mundur setelah mengalami kekalahan dari Malut United pada laga pekan kesembilan BRI Super League 2025/2026.
Kekalahan dari Malut United dengan skor 1-3 dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (20/10/2025) malam WIB itu memang menambah panjang rapor merah Persis Solo pada awal musim ini.
Baca Juga: Dihajar Malut United, Peter de Roo Ungkap Dua Masalah Besar Persis Solo
Sebab, dengan hasil minor ini, Laskar Sambernyawa kini telah melalui tujuh laga tanpa berhasil meraih kemenangan. Dari tujuh laga itu, Persis hanya bisa meraup dua imbang, sedangkan lima laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Akibat hasil ini, posisi Sho Yamamoto dan kawan-kawan semakin terjerumus di zona merah. Sebab, kini Laskar Sambernyawa berada di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan koleksi lima poin dari delapan laga.
Hasil buruk yang bertubi-tubi dialami Persis Solo pada awal musim ini memang cukup membuat suporter gerah. Tak sedikit yang mulai merasa pelatih asal Belanda itu sudah harus mengakhiri masa kerjanya di Kota Bengawan.
Peter pun memberikan responsnya terhadap situasi ini. Menurut dia, wajar bila pelatih mendapatkan tekanan untuk mundur karena indikator penilaian yang utama dalam sepak bola adalah hasil akhir pertandingan.
“Suporter selalu ingin mendukung tim yang menang. Dan kami berada di dunia yang dinilai dari segi hasil. Jadi, saya merasa tidak merasa bermasalah dengan desakan semacam itu. Jadi, saya akan meninggalkannya jika Anda tidak keberatan,” kata Peter, Senin (20/10/2025).

