Site icon SAMBERNYAWA.COM

Peter de Roo Kecewa Persis Gagal Bawa Pulang Poin dari Markas Borneo FC

Peter de Roo Kecewa Persis Gagal Bawa Pulang Poin dari Markas Borneo FC
Striker Persis Solo, GervaneKastaneer mencoba melewati hadangan pemain Borneo FC pada pertandingan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (22/9/2025). (c) Sambernyawacom/Istimewa

SAMBERNYAWA.COM – Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, merasa sangat kecewa dengan kegagalan anak asuhnya membawa pulang poin dari markas Borneo FC pada laga pekan keenam BRI Super League 2025/2026.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (22/9/2025) malam WIB itu, Persis Solo harus kehilangan poin setelah takluk 0-1 dari Borneo FC lewat gol telat Mariano Peralta (90+8’).

Baca Juga: Persis Solo Kehilangan Tujuh Pemain Jelang Lawan Borneo FC

Peter de Roo sudah memprediksi laga kali ini akan berjalan sulit karena Laskar Sambernyawa kehilangan banyak pemain penting. Tak hanya itu, keputusan wasit juga menjadi salah satu penyebab timnya kebobolan.

“Kami harus datang ke sini dengan kehilangan enam pemain penting, terutama pemain asing. Inilah yang membuat saya memprediksi ini akan menjadi laga yang sulit bagi kami,” kata Peter dalam konferensi pers, Senin (22/9/2025).

“Kami malah kebobolan ketika laga menginjak menit kelima pada masa injury time, pada dasarnya juga disebabkan kesalahan wasit karena seharusnya ada pelanggaran terhadap Eky Taufik,” imbuh dia.

Juru taktk asal Belanda itu mengatakan, Laskar Sambernyawa sebetulnya mengincar satu poin dari laga ini. Akan tetapi, penampilan anak asuhnya pada babak kedua tidak berjalan efektif sesuai dengan rencana.

“Saya sebetulnya berharap para pemain bisa mendapatkan poin dari laga ini karena mereka sudah melalui banyak hal yang sulit. Dan pada laga ini, banyak hal yang terjadi tidak sesuai harapan kami,” katanya.

“Jika melihat pertandingan yang berlangsung pada babak kedua, saya pikir Borneo FC memang pantas mendapatkan tiga poin. Karena kami turun terlalu dalam saat bertahan, dan terjadi jarak antara lini belakang dengan tengah ketika menguasai bola,” imbuhnya.

Target Peter de Roo Tidak Tercapai

Menurut Peter, satu poin yang seharusnya didapatkan Laskar Sambernyawa diharapkan bisa mendongkrak kepercayaan diri pemain. Sayangnya, target ini tak bisa dicapai oleh Cleylton Santos dan kawan-kawan.

“Selain itu, ada terlalu banyak turnover karena kami sering kali panik ketika menguasai bola. Kami berharap bisa mendapatkan satu poin yang bisa membantu kepercayaan diri para pemain. Sayangnya itu tidak terjadi,” ujar dia.

Sementara itu, bek Persis Solo, Eky Taufik, menyinggung soal kepemimpinan wasit yang tidak optimal. Sebab, menurut Eky, teknologi video assistant referee pada laga ini juga tidak bekerja dengan baik.

Dari penjelasan wasit, VAR tidak berfungsi secara semestinya. Sehingga, para pemain tidak bisa meminta wasit untuk meninjau ulang tayangan VAR dan semua keputusan wasit utama jadi satu-satunya rujukan.

Baca Juga: Peter de Roo Percaya Diri Persis Solo Lumpuhkan Borneo FC

“Selamat Borneo FC bisa mendapatkan tiga poin pada laga ini. Tetapi, pertandingan malam ini sedikit dirusak dengan keputusan-keputusan wasit. Pada paruh kedua tadi, wasit juga bilang VAR tidak berfungsi dengan efektif,” katanya.

“Jadi, semua keputusan berada di tengah wasit utama. Kami tidak bisa protes untuk melakukan cek VAR karena semua keputusan tergantung wasit di tengah. Jadi, kami tidak bisa protes apa-apa,” lanjut Eky Taufik.(**)

Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News

Exit mobile version