Site icon SAMBERNYAWA.COM

Manajemen Persis Solo Ungkap Isu Terkait Keterlambatan Gaji Pemain

Persis Solo Tiadakan Agenda Launching Tim untuk Super League 2025/2026

Skuad Persis Solo dalam laga uji coba melawan UNSA Fc yang digelar di Lapangan Banyuanar, Solo, Rabu (30/7/2025). (c) Sambernyawacom/Okta Riska

SAMBERNYAWA.COM – Manajemen PERSIS Solo akhirnya angkat bicara terkait kegaduhan yang belakangan muncul di tengah publik sepak bola, khususnya para suporter Laskar Sambernyawa. Dalam pernyataan resminya, manajemen menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pemenuhan hak pemain yang sempat menjadi perhatian.

Situasi ini, menurut penjelasan manajemen, bukan disebabkan oleh kelalaian internal, melainkan dampak dari belum tertibnya penerimaan hak PT Persis Solo Saestu (PSS) dari pihak-pihak yang memiliki kewajiban sesuai jadwal. Meski begitu, manajemen menegaskan tetap bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikan permasalahan ini secepat mungkin.

“Manajemen PERSIS memahami kerisauan yang muncul dari para suporter. Situasi ini memang berada di luar kendali klub, tetapi menjadi kewajiban kami untuk memastikan seluruh hak pemain dan pihak terkait segera terpenuhi,” tulis manajemen dalam pernyataan resmi.

Baca Juga: Persis Perpanjang Tren Buruk seusai Digebuk Bhayangkara FC, Peter de Roo Kecewa Berat

Untuk menuntaskan persoalan tersebut, langkah-langkah konkret sudah ditempuh. Pihak manajemen terus menjalin komunikasi intensif dengan mitra, baik internal maupun eksternal, agar proses administrasi yang sempat terhambat bisa segera selesai. Di sisi lain, komunikasi dengan para pemain juga dijaga secara terbuka guna memastikan kejelasan situasi, serta menjaga semangat tim agar tetap fokus menampilkan performa terbaik di lapangan.

Lebih lanjut, manajemen menekankan bahwa PERSIS Solo dikelola dengan sistem perusahaan modern. Segala kebutuhan klub dijalankan melalui mekanisme keuangan perusahaan dengan perputaran berbasis lini bisnis. Hal ini sekaligus menegaskan perbedaan mendasar antara PERSIS dengan mayoritas klub sepak bola Indonesia yang masih mengandalkan dukungan langsung dari pemilik atau donatur.

Manajemen menilai pola ini memang menantang, namun juga menjadi pondasi penting untuk membangun klub yang profesional dan berkelanjutan. Dengan tata kelola berbasis bisnis, PERSIS berharap dapat berdiri mandiri tanpa ketergantungan pada figur tertentu, sehingga keberlangsungan klub lebih terjamin di masa depan.

Baca Juga: Persis Solo Ukir 5 Rapor Mengenaskan di BRI Super League Periode Agustus 2025

Di akhir pernyataan, manajemen kembali menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh suporter atas ketidaknyamanan yang terjadi. Dukungan penuh dari suporter dianggap sangat penting agar klub mampu melewati masa sulit dan segera kembali ke jalur terbaiknya.

“Manajemen mengajak semua elemen suporter untuk terus bersama-sama mendukung tim. Dukungan ini sangat berarti bagi pemain dan klub agar mampu bangkit, menyelesaikan tantangan, serta mengarahkan PERSIS Solo ke arah yang lebih baik,” tutup pernyataan tersebut.

Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News

Exit mobile version