
SAMBERNYAWA.COM – Persis Solo mencatatkan rapor yang amat mengenaskan sepanjang melalui empat pertandingan awal dalam BRI Super League 2025/2026 yang berlangsung pada periode Agustus 2025.
Yang terbaru, Persis Solo harus pulang dengan tangan hampa setelah ditaklukkan Bhayangkara FC pada pekan keempat. Duel yang berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Jumat (29/8/2025) itu berakhir dengan skor 0-2.
Baca Juga: Persis Perpanjang Tren Buruk seusai Digebuk Bhayangkara FC, Peter de Roo Kecewa Berat
Kekalahan ini semakin memperpanjang penderitaan Laskar Sambernyawa pada periode Agustus 2025 ini. Pasalnya, skuad asuhan Peter de Roo itu mencatatkan rekor yang memprihatinkan pada empat laga awal ini.
Hasil buruk ini berimbas pada posisi Persis yang terus merosot ke papan bawah klasemen. Lantas, apa saja capaian buruk yang diukir oleh Persis Solo pada awal musim BRI Super League 2025/2026 ini?
Tren Tanpa Kemenangan Persis Solo
Persis Solo akhirnya memperpanjang tren tanpa kemenangannya di BRI Super League 2025/2026. Pasalnya, dari dua pertandingan sebelumnya, Laskar Sambernyawa urung mengamankan hasil positif.
Sebelum digebuk Bhayangkara FC dengan skor 0-2, Persis sempat ditahan imbang PSBS Biak (2-2) dan dipermalukan Persija Jakarta. Dua hasil impresif tersebut sebetulnya menampilkan potret yang amat memprihatinkan.
Sebab, saat diimbangi PSBS, Persis jadi satu-satunya tim yang tidak bisa menang melawan skuad Badai Pasifik. Sedangkan ketika kalah dari Bhayangkara FC, Persis jadi satu-satunya tim yang dikalahkan The Guardian.
Sindrom Awal Musim Persis Solo
Dengan catatan empat poin dari empat pertandingan ini, Persis Solo sepertinya selalu mengulangi kesalahan pada musim-musim sebelumnya. Memang, ini bukan hasil terburuk yang pernah diukir Persis.
Pada musim pertamanya saat promosi, Persis sempat menelan empat kekalahan beruntun pada edisi 2022/2023. Lalu, pada edisi 2023/2024, Laskar Sambernyawa menghasilkan empat poin dari empat laga awal.
Adapun musim lalu, yakni pada edisi 2024/2025, tim asal Kota Bengawan ini hanya bisa meraih satu kemenangan, sedangkan tiga laga lainnya berujung kekalahan.
Sangat Mudah Kebobolan
Dua gol yang bersarang pada laga terakhir juga semakin menambah buruk rekor Laskar Sambernyawa di awal musim ini. Sebab, dengan gol ini, Persis sudah kemasukan delapan gol dari empat pertandingan.
Jumlah ini tentu harus menjadi perhatian khusus bagi Peter de Roo. Sebab, Laskar Sambernyawa kini tercatat sebagai kontestan dengan jumlah kebobolan terbanyak kedua setelah Bali United dan PSBS Biak yang sama-sama kemasukan sembilan gol.
Dengan kata lain, rata-rata jumlah gol yang bersarang di gawang Persis termasuk tinggi. Pasalnya, dalam setiap pertandingan, Laskar Sambernyawa rata-rata dibobol dua gol oleh lawan-lawannya.
Tak Pernah Cleansheet
Selain jumlah kebobolan yang amat tinggi, Laskar Sambernyawa juga tak pernah mencatatkan clensheet pada empat pertandingan awal ini. Sebab, dalam setiap laga, Persis Solo selalu saja kemasukan bol.
Baca Juga:
Saat menang menghadapi Madura United pada laga perdana pun, Cleylton Santos dkk sempat kebobolan satu gol. Yang paling parah tentu laga melawan Persija Jakarta ketika Laskar Sambernyawa diberondong tiga gol.
Produksi Gol Minim
Produktivitas gol Persis Solo sejauh ini juga belum bisa dikatakan memuaskan. Sebab, dari empat pertandingan awal, tim asal Kota Bengawan itu hanya bisa menghasilkan empat gol ke gawang lawan.
Setidaknya, ada dua momen ketika Laskar Sambernyawa tak bisa menjebol gawang lawan. Selain duel melawan Bhayangkara FC, Persis juga sempat mengalami kebuntuan saat kalah 0-3 dari Persija Jakarta.
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News