Site icon SAMBERNYAWA.COM

Kalah dari Bali United, Peter de Roo Berharap Pemain Persis Kembali Membumi

Kalah dari Bali United, Peter de Roo Berharap Pemain Persis Kembali Membumi
Striker Persis Solo, Kodai Tanaka, melewati penjaga gawang Bali United sebelum mencetak gol dalam laga uji coba di Stadion UNS, Solo. (c) Sambernyawacom/Maias Premana

SAMBERNYAWA.COM – Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mengungkapkan sejumlah hasil evaluasi krusial setelah anak asuhnya mengalami kekalahan melawan Bali United pada laga uji coba terakhir menjelang ajang Super League 2025/2026.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion UNS, Solo, Minggu (3/8/2025) sore WIB itu, Persis Solo harus mengakui keunggulan Bali United setelah ditekuk dengan skor 1-2. Satu-satunya gol Laskar Sambernyawa dicetak oleh Kodai Tanaka.

Baca Juga: Persis Solo Masih Proses Negosiasi Tambah Satu Amunisi Impor untuk Perkuat Lini Depan

Peter mengakui, kekalahan ini sangat penting sebagai peringatan. Sebab, selama masa pramusim ini, Persis selalu meraih kemenangan. Laga ini menjadi bukti bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki Laskar Sambernyawa.

“Saya pikir ini adalah pertandingan uji coba yang bagus bagi kami karena kami selama pramusim ini belum pernah merasakan kekalahan sama sekali,” ujar Peter de Roo kepada awak media seusai pertandingan.

“Dan secara umum, kami sering mendominasi permainan dan penguasaan bola tanpa sungguh-sungguh terekspos dengan serangan balik. Dan situasi semacam itu bukan gambaran yang bakal selalu kami hadapi,” imbuhnya.

Menurut pelatih asal Belanda itu, duel melawan Bali United bisa kembali mengingatkan pemain Persis agar tidak melakukan kesalahan fatal. Melawan tim tangguh seperti Serdadu Tridatu, Persis bisa mendapatkan hukuman apabila lengah dalam bertahan.

“Sehingga, hari ini adalah momen yang bagus bagi para pemain untuk memahaminya. Jika kalian lebih sering kehilangan bola dengan mudah dan rest defense-nya tidak terorganisasi dengan bagus, maka tim seperti Bali United akan menghukum kalian dengan serangan balik,” ujar dia.

“Karena itulah yang terjadi pada laga ini. Saya sempat mengatakannya pada waktu turun minum, karena kami mendominasi penguasaan bola dan kami hanya mendapatkan satu dua masalah ketika kami gagal menjalankan fase transisi dengan baik.”

Evaluasi dari Peter de Roo

Kalah dari Bali United, Peter de Roo Berharap Pemain Persis Kembali Membumi
Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, memberikan keterangan pers seusai laga uji coba melawan Bali United di Stadion UNS, Solo. (c) Sambernyawacom/Maias Premana

Selain itu, Peter juga cukup menyesalkan dengan kecerobohan anak asuhnya dalam mengambil keputusan ketika sudah memasuki fase sepertiga akhir. Sedangkan pada babak kedua, pemainnya justru sering kehilangan bola.

“Saya pikir masih cukup ceroboh dalam mengambil keputusan pada sepertiga akhir. Dan itulah yang coba kami perbaiki pada paruh waktu. Namun, pada babak kedua, mungkin lebih baik dalam hal kehilangan bola dengan gampang,” kata dia.

Evaluasi lainnya yang menjadi catatan Peter ialah kartu merah. Pada laga ini, Cleylton Santos dapat kartu merah, sedangkan saat melawan Tornado FC, Laskar Sambernyawa juga dihukum kartu merah karena pelanggaran Faqih Maulana.

Baca Juga: Jadwal Persis Solo selama Bulan Agustus di Super League 2025/2026

“Ya, dua kartu merah dalam laga uji coba ini akan masuk dalam evaluasi. Dalam kasus ini, pemain lawan berlari sejajar atau selecel dengan Claylton. Ya, mungkin dia harus tetap berdiri. Sedangkan Faqih kasusnya berbeda, dia melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan yang sudah menghadapi ke garus gawang,” kata dia.

“Yang jelas kartu merah Cleylton tidak cukup baik. Yang ini harus saya lihat kembali. Saya pikir, Claylton seharusnya tetap berdiri dan tetap berlari untuk mengawal pemain lawan tanpa harus melakukan tekel,” lanjutnya.(**)

Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News

Exit mobile version