SAMBERNYAWA.COM – Persis Solo tak dapat melanjutkan tren kemenangan setelah mampu mengandaskan Bali United di laga sebelumnya. Laskar Sambernyawa harus mengakui kekalahan aa stim tuan rumah sekaligus juara bertahan PSM Makassar dengan skor tipis 1 – 0 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan (28/8).
Kedua tim yang sama – sama menargetkan kemenangan untuk dapat memperbaiki posisi di klasemen bermain menyerang sejak awal laga. Pada babak pertama PSM Makassar unggul dalam menciptakan peluang dan memiliki kesempatan mencetak gol lewat kaki Kenzo.
Persis Solo terlihat sangat kerepotan pada paruh pertama, anak asuh Leonardo Medina tak mampu memanfaatkan penguasaan bola untuk dimaksimalkan menjadi peluang mencetak gol. Pelatih kepala Persis Solo mengakui jika timnya bermain buruk pada 45’ menit pertama. Ia menilai Juku Eja merupakan tim yang bagus.
“Kita tidak dapat bermain normal seperti biasa pada babak pertama. Di babak kedua kita mencoba kesempatan untuk menyerang. Kita tidak bisa mencetak gol. Selamat, PSM Makassar tim yang sangat bagus dan kuat dengan banyak pengalaman,”Beber Leonardo Medina dalam jumpa pers seusai laga (28/8).
Kekalahan yang diperoleh Persis Solo atas PSM Makassar menjadi pelajaran lainnya bagi skuat Laskar Sambernyawa. Diego Bardanca dan kolega masih memiliki permasalahan di bola mati. Leonardo Medina menjelaskan jika timnya akan menganalisa untuk perbaikan menatap laga selanjutnya.
“Kami kebobolan lewat situasi bola mati, kiper sudah menampilkan usaha terbaik menahan bola. Di babak pertama kami kehilangan banyak bola karena PSM bermain sangat bagus, tapi di babak kedua kami berusaha lebih baik dan kami akan menganalisa permainan untuk laga selanjutnya,” Lanjut pelatih asal Meksiko tersebut.
Baca juga: Persis Solo Takluk 1 – 0 Dari PSM Makassar
Pemain sekaligus kapten Persis Solo, Eky Taufik tak ingin menjadikan kekalahan melawan PSM sebagai hal yang mengecewakan, ia ingin segera bangkit dan fokus pada laga selajutnya melawan Barito Putera (3/9).
“Pertandingan hari ini selamat untuk PSM, Ini menjadi pelajaran bagi kami harus memperbaiki untuk selanjutnya yang akan away lagi lagi lawan Barito,” Tegas Eky Taufik pada jumpa pers setelah laga.
Tumpulnya lini depan Persis Solo pada laga melawan PSM Makassar menjadi sorotan. Absennya salah satu striker Ramadhan Sananta yang baru saja selesai bertugas membelas Timnas Indonesia U -23 disinyalir menjadi penyebab. Pelatih Leonardo Medina mengakui jika Sananta adalah pemain penting bagi Laskar Sambernyawa tetapi ia tak mau hanya mengandalkan satu pemain saja.
“Sananta tak dapat bermain karena baru dari Timnas. Kita kehilangannya untuk beberapa waktu dan ia membutuhkan istirahat. Kita butuh Sananta pemain penting di skuat. Andaikan ada Sananta pun kita tak tahu bisa mencetak gol atau tidak karena sepak bola sesuatu yang tak pasti. Persis Solo tak bisa mengandalkan dari satu pemain saja. Kita harus bermain secara tim,” Tutup Leonardo Medina.
Baca berita Sambernyawa.com lainnya di Google News