Laskar Sambernyawa dipastikan akan melakoni partai hidup mati kontra Dewa United pada helatan di Piala Presiden 2022, Jumat sore (24/6, kickoff 16.00 live di Indosiar). Satu-satunya cara untuk bisa lolos adalah dengan meraih poin penuh di dua laga sisa di babak penyisihan grup A ini, yakni saat bertemu Dewa United, Jumat (24/6) dan saat melawan Persita Tangerang, Senin (27/6) di Stadion Manahan Solo.
Tidak mudah bagi Persis, karena catatan hanya bisa meraih satu poin dari dua laga yang sudah dijalani tentu membuat beban berat tim anak asuhan Jacksen F Tiago begitu berat. Bermain di rumah sendiri, tak bisa membuat Persis leluasa mengalahkan semua lawan-lawannya.
“Laga ini seperti gengsi Derby Jateng (melawan PSIS Semarang, 21 Juni) kemarin. Bedanya ini gengsi antara sesama tim promosi Liga 1. Jadi kedua tim akan saling berjuang untuk mengalahkan lawannya, untuk bisa menentukan dialah pemenang sejati. Dan kami sangat siap untuk menatap laga ini,” tegas Head Coach Persis Solo JackSen F. Tiago.
Persis memang punya bekal cukup bagus, dimana dalam pertemuan terakhir dengan tim ini di semifinal Liga 2 2021 musim lalu, Persis bisa menang dengan skor 2-1. Tapi jika kita menarik jauh ke belakang saat tim ini masih bernama Martapura FC, Persis hanya bisa menang sekali, yakni dengan skor 3-0,pada tahun 2011 silam. Sayangnya itu hanya sebatas laga uji coba. Dan di kompetisi resmi Divisi Utama hingga Liga 2, dalam lima kali pertemuan, Persis belum pernah sekalipun menang dari Martapura FC. Dimana tiga kali Martapura FC menang, dan dua laga lainnya berakhir imbang.
Dan Dewa United yang akan dilawan Persis Solo, jelas berbeda dengan Dewa United musim ini. Mengingat skuad musim lalu hanya tersisa 12 pemain. Dan perombakan total dilakukan manajemen klub yang kini bermarkas di Tangerang Selatan tersebut, mendatangkan banyak pemain top.
Seperti Sugeng Efendi (eks PSIM Jogja), Miftah Anwar Sani (eks Barito Putera), Asep Berlian (eks Madura United), Ichsan Kurniawan (Persija Jakarta), deden natshir (eks Persib Bandung), Feby Eka Putra (Arema FC), Mokhamad Syaifudin (eks Persebaya), Fahmi Al Ayyubi (eks Bali United), dan Natanael Ringgo, pinjaman dari Kelantan FC Malaysia. Tidak lupa tim ini kedatangan tiga pemain asing, yakni Mitrevski dari Macedonia, Karim Rossi asal Swiss, dan Lucas Maros asal Brasil.
Tapi jika kita bicara hasil dan performa Dewa United di Piala Presiden bisa dibilang belum konsisten. Mereka sempat menahan seri PSIS Semarang 2-2, namun ternyata kalah tipis 1-2 dari Persita Tangerang di laga terakhirnya. Padahal Persita di laga sebelumnya dibantai PSIS dengan skro telak 1-6.
Jacksen mengakui sudah memiliki banyakan soal kekuatan Dewa United. “Kami sudah lakukan meeting dengan pemain. Kami lihat video pertandingan mereka, kami analisis juga. Jadi kami sudah punya pegangan harus bermain seperti apa. Tapi kembali lagi, yang menentukan hasilnya adalah pemain di lapangan,” tegasnya.
( Okta Riska Sukhmana )
.