Peluang PERSIS Solo untuk lolos ke babak 8 besar Piala Presiden 2022 semakin tipis, usai ditahan imbang Dewa United FC 1-1, Jumat (24/6) sore.
Usai laga, pelatih kepala Persis Solo Jacksen F. Tiago tak bisa menutupi kekecewaannya. Menurutnya memang tak mudah untuk membongkar pertahanan lawan.
“Kalau memang ada yang perlu disalahkan. Itu semua salah saya. Saya yang memutuskan siapa yang dimainkan. Dan soal perubahan yang ada juga itu karena taktik yang saya buat. Semua murni karena saya yakin mereka bisa. Saya sadar, publik tentu kecewa dan hasil ini diluar ekspektasi publik. Saya bisa memaklumi karena itu adalah sebuah tanda cinta mereka ke tim ini,” papar Jacksen F. Tiago kepada wartawan.
Dalam laga ini, Persis Solo memang melakukan perubahan yang lumayan besar dalam sisi sebelas pemain pertama. Beberapa nama yang sebelumnya sempat diturunkan saat melawan PSIS Semarang (21/6) memang tetap dimainkan, namun ada beberapa pemain yang sebelumnya hanya jadi penghangat bangku cadangan kini jadi pemain inti.
Di posisi kiper Muhammad Riyandi tetap dimainkan. Pos bek kiri yang selalu menjadi milik Abduh Lestaluhu yang sebelumnya tak tergantikan di dua laga, ternyata di laga ini tak dimainkan. Bahkan di daftar susunan pemain (DSP) namanya juga tak masuk. Posisi bek kanan, Jacksen menurunkan kapten Eky Taufik, Andri Ibo, Fabiano Beltrame, dan Kevin Gomes.
Sedangkan tiga gelandang jadi kunci di lini tengah, yang jadi tugas Chrystna Bhagascara, Sutanto Tan, dan Arapenta Poerba. Sementara pos juru gedor ditempati pemain jebolan La Masia Barcelona Gerard Artigas yang akhirnya jadi starter. dia dikawal Alfath Faathier, dan Irfan Jauhari di posisi sayap.
Cukup menarik melihat komposisi ini. Kevin sebenarnya berposisi sebagai pemain sayap kiri, namun dia digeser mengisi posisi bek kiri yang biasa dijaga oleh Abduh Lestaluhu. Dan Alfath yang bisa bermain untuk bek kanan, digeser kedepan untuk jadi seorang winger kanan.
“Saya memang mengambil banyak keputusan untuk melakukan penunjukan pemain yang berbeda di tiga pertandingan yang sudah kami jalani. Karena kami memang ingin memaksimalkan turnamen ini sebagai uji coba, melihat kualitas semua pemain. Dan ini murni soal taktik. Kendala kita memang lebih kepada soal fisik, dan pola permainan yang belum berjalan dengan maksimal,” beber Jacksen.
Sama seperti Persis, posisi Dewa United masih ada di papan bawah, karena hanya menabung dua poin. Peluang untuk lolos ke babak selanjutnya juga cukup tipis.
“Saya tetap berterima kasih kepada perjuangan pemain, ada progres yang cukup bagus. Laga terakhir melawan PSS Sleman tentu kami tetap akan all out. Kami akan tuntaskan turnamen ini, dan melihat perkembangan pemain seperti apa,” ujar Pelatih Kepala Dewa United Nil Maizar.
Sementara itu pencetak gol Dewa United Miftah Anwar Sani mengaku bersyukur bisa menyumbangkan gol untuk timnya. Namun dia mengakui sebenarnya peluang timnya untuk menang terbuka lebar.
“Bersyukur kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Alhamdulillah saya bisa membantu tim untuk meraih hasil draw, akan tetapi saya pikir kami punya beberapa peluang yang harusnya bisa memenangkan pertandingan kami ini. Tetapi hasil ini akan jadi modal baik kami untuk membangun kepercayaan diri tim, khususnya untuk menyongsong Liga 1 musim depan,” ungkap Miftah.
(Isnu Haryanto/ Foto: Okta Riska)